Kontroversi Edy Mulyadi
Tanggapi Pernyataan Edy Mulyadi, Tri Natalia: Menyakiti Anak Bangsa dan Masyarakat Kalimantan
Kita semua sama dalam kedudukannya dimata hukum dan konstitusi, dan Kalimantan adalah Indonesia
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Sedang viral pendapat dari Edy Mulyadi seorang pegiat media sosial sekaligus eks caleg Partai PKS terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur lewat sebuah konferensi Pers yang menyatakan bahwa 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak'
Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Tri Natalia Urada menyayangkan sikap Edy Mulyadi yang seolah-olah tidak menghargai keberadaan warga Kalimantan dan sekaligus menghina masyarakat Kalimantan sebagai bagian dari NKRI.
"Sebagai anak Kalimantan yang dididik dengan nilai-nilai budaya dan nasionalisme tentu saya tersinggung dengan ucapan Edy Mulyadi menyebut Kalimantan sebagai tempat Jin buang anak. Pernyataan dia sama sekali tidak menghargai keberadaan orang Kalimantan sebagai sesama anak bangsa. Kita semua sama dalam kedudukannya dimata hukum dan konstitusi, dan Kalimantan adalah Indonesia," kata Tri sapaan akrabnya dal ketersediaan rilisnya, Senin 24 Januari 2022.
"Pernyataan Edy Mulyadi sangat kasar dan provokatif. Jika memang dia tidak setuju terhadap rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan, energi Edy sebaiknya dipakai untuk advokasi melalui jalur-jalur konstitusional. Jangan justru mengeluarkan pernyataan yang menyakiti sesama anak bangsa dalam hal ini orang kalimantan," tegas mahasiswa Pascasarjana Univ Binus Jakarta ini.
• Edy Mulyadi Dianggap Hina Kalimantan, GMNI Kalbar Minta Kepolisian Bertindak Tegas
Menurutnya, pemindahan IKN ke Kalimantan adalah keputusan negara, maka dimintanya agar tidak digeser kepada isu-isu yang kontraproduktif, apalagi melontarkan statement yang menghina orang lain.
"Sumbangsih kalimantan terhadap kemajuan negara ini sangatlah besar. Saudara Edy mesti paham itu. Kalimantan bukan tempat Jin buang anak, tetapi Kalimantan tempat batubara, emas, minyak dan hasil bumi lain yang telah menghidupi masyarakat Indonesia diseluruh pelosok negeri ini," jelasnya.
"Maka saya minta agar penegak hukum memproses orang seperti Edy Mulyadi ini, mesti diungkap sebenar-benarnya siapa aktor intelektual yang ingin memprovokasi masyarakat Kalimantan," tukasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/tri-natalia-uradapp.jpg)