Gubernur Sutarmidji Jelaskan Postingannya di Facebook! Pastikan Akses Terdampak Banjir Dibenahi
Intinya Sutarmidji menegaskan Jalan Binjai-Semubuk sedang dikerjakan pembangunan sepanjang tujuh kilometer.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H Sutarmidji, memberi penjelasan sebagai respons atas aksi pemblokiran badan jalan di Desa Simbak Raya, Kecamatan Binjai Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Rabu 15 Desember 2021 lalu.
Pemicu aksi tersebut dalam keterangan sebelumnya, masyarakat mempertanyakan postingan Gubernur Sutarmidji di Facebook.
Seperti diketahui, setelah melakukan kunjungan ke sejumlah daerah terdampak bencana banjir termasuk Kabupaten Sintang, Gubernur Sutarmidji mem-posting sebuah pernyataan di akun Facebook pribadinya @bangmidji pada, 10 Desember 2021 pukul 23.04 WIB.
“Assalamualaikum. Alhamdulillah hari ke 4 di Sintang, kami gunakan untuk melihat kondisi jalan provinsi segmen Binjai-Semubuk pasca-banjir. Alhamdulillah tidak begitu banyak yang rusak, kecuali jembatan. Sekarang sedang dikerjakan jalan sepanjang 7 kilometer. Beberapa jembatan yang rusak segera diperbaiki. Aktivitas ekonomi Sintang sudah kembali normal,” tulis Midji dikutip dari akun Facebook-nya.
• Kenapa Warga Blokir Jalan Sintang - Binjai?
Gubernur Sutarmidji pun menjelaskan postingan tersebut.
Gubernur menegaskan tak pernah sekalipun mengatakan secara umum bahwa ruas jalan provinsi segmen Binjai-Semubuk tidak begitu banyak yang rusak, kecuali jembatan.
Hal tersebut sesuai kondisi yang dilihat saat kunjungan pasca-banjir. Dimana bencana banjir tidak terlalu banyak merusak akses darat.
Sutarmidji pun mempertanyakan pernyataan mana yang menyebutkan bahwa jalan provinsi segmen Binjai-Semubuk tidak begitu banyak yang rusak, kecuali jembatan.
Intinya Sutarmidji menegaskan Jalan Binjai-Semubuk sedang dikerjakan pembangunan sepanjang tujuh kilometer.
“Dalam status itu, tidak ada saya bilang jalannya sudah bagus atau lainnya. Konteks saya ke sana itu meninjau dan melihat langsung akibat dari banjir terhadap jalan tersebut. Saya melihat akibat banjir di ruas jalan tersebut tidak begitu besar. Kecuali jembatan banyak yang rusak,” kata Gubernur Sutarmidji, Kamis 16 Desember 2021.
Usai kunjungan tersebut, Sutarmidji sudah menginstruksikan untuk diperbaiki termasuk jalan yang rusak sudah diminta untuk segera diperbaiki.
“Itu fungsinya kita ke sana, karena ingin meninjau setelah banjir, saya tahu jalan tersebut rusak,” jelasnya.
• Sutarmidji: Meski Tak Ada Penyekatan untuk Nataru, Namun Tetap Ada Pembatasan yang Dilakukan

Ia menegaskan dalam postingan tidak ada menyatakan jalan tersebut sudah bagus.
“Kalau jalan sudah bagus kenapa kita anggarkan. Kita usulkan DAK tahun ini Rp 35 miliar, baru bisa selesai 46 persen,”ujarnya.
Gubernur mengatakan sudah mengusulkan ke Kementerian PUPR dan Keuangan supaya ini diluncurkan agar jalan yang tujuh kilometer ini dikerjakan.