Sutarmidji: Meski Tak Ada Penyekatan untuk Nataru, Namun Tetap Ada Pembatasan yang Dilakukan
Untuk itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan walaupun tidak dijadikan penyekatan, namun tidak serta merta masyarakat menjadi bebas, akan tetap ada
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto bersama Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Sulaiman Agusto dan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor Guna Meningkatkan Sinergitas Dalam Rangka Mendukung dan Mengamankan Pelaksanaan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Wilayah Kalbar yang Aman di Masa Pandemi Covid 19.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh Bupati Mempawah, Erlina, bersama Bupati/Walikota se-Kalbar, serta jajaran forkorpimda Provinsi Kalbar, Kapolres, Dandim dan Kasatpol PP se-Kalimantan Barat, di Function Hall Hotel Kapuas Palace Pontianak, Rabu 15 Desember 2021.
Diketahui juga Nataru kali ini direncanakan tidak ada penyekatan, namun hanya ada pembatasan.
Untuk itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan walaupun tidak dijadikan penyekatan, namun tidak serta merta masyarakat menjadi bebas, akan tetap ada pembatasan-pembatasan yang dilakukan.
“Dalam masa perayaan natal dan tahun baru, saudara-saudara kita yang merayakan natal kita harap dan kita jaga supaya bisa khusyuk menikmati perayaan natal dengan baik, namun tetap harus sehat, sehat ini yang penting,” ujar Sutarmidji, Kamis 16 Desember 2021.
• Peringatan Natal dan Tahun Baru, Bupati Erlina: Kita Implementasikan Aturan yang Telah Dikeluarkan
Ia juga menekankan bagi setiap kepala daerah untuk terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi di daerahnya.
“Untuk vaksin dipercepat untuk setiap daerah, dengan kebersamaan kita bisa mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan,” katanya.
Sutarmidji berharap, semoga di Nataru ini kita tetap sehat dan selalu menjaga protkes.
"Mudah-mudahan pertemuan kali ini bisa membuat tekad kita bersama-sama menghindari lonjakan keterjangkitan covid di kalbar, apabila terjadi lonjakan akan menghambat pemulihan ekonomi di Kalbar,” tuturnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)
