5 Jenis Penyakit yang Harus Diwaspadai Pasca Banjir, Berikut Cara Mencegahnya Menurut Malik Saepudin

Jika masih memungkinkan, lakukan beberapa cara ini untuk mencegah penyakit saat banjir atau setelah banjir.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Ketua tim kajian Covid-19 sekaligus ahli epidemologi Poltekkes Kemenkes Pontianak, Dr. Malik Saepudin, SKM.,M.Kes. 

Penyakit ini terjadi karena virus, bakteri, atau organisme lain yang muncul di lingkungan tak sehat, seperti banjir. Gejala utama dari penyakit ini serupa dengan gejala flu umum, misalnya batuk dan demam yang disertai sesak napas atau nyeri dada.

Lima, Malaria. 
Banjir juga meningkatkan risiko penyakit malaria menyerang. Sebab, genangan air yang muncul saat banjir bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk, sehingga meningkatkan risiko penyakit malaria menyerang.

Penyakit ini sering ditandai dengan gejala demam, menggigil, dan merasa lemah serta mudah lelah.

Cara Mencegah Penyakit Pasca-Banjir. 

Jika masih memungkinkan, lakukan beberapa cara ini untuk mencegah penyakit saat banjir atau setelah banjir.

Cara yang bisa dilakukan adalah menghindari kontak kulit dengan air selokan, terutama kulit yang terluka. Sebisa mungkin menjaga tubuh tetap bersih dan tertutup.

Pasca Banjir, BPBD Melawi Laksanakan Monitoring Bencana

Menghindari konsumsi makanan yang sudah tercemar air banjir juga bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit. Selalu cuci tangan dengan air bersih sebelum beraktivitas, terutama sebelum makan agar terhindar dari masuknya bakteri atau virus ke dalam tubuh melalui tangan.

Selain itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di posko-posko yang biasanya disediakan saat banjir menyerang. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui risiko penyakit lebih cepat dan menghindari penyebarannya.

Semoga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik pemerintah atau masyarakat pengusaha di bidang kehutanan dan pertambangan, untuk lebih peduli dengan dampak yang diakibatkan dari kegiatan tersebut.

Serta menata ulang dengan pengelolaan hutan yang lebih baik berwawasan lingkungan untuk kehidupan masa depan yang lebih baik dan terhindar dari banjir dan dampak ikutan berupa penyakit pasca banjir.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved