Obat Penurun Darah Tinggi yang Cepat ! Konsultasi Dokter Sebelum Meminum & Ketahui Efek Sampingnya
Sebagian penderita hipertensi dianjurkan minum obat penurun darah tinggi untuk mengontrol kadar tekanan darahnya.
Acebutolol (Sectral), atenolol (Tenormin), betaxolol (Kerlone), bisoprolol (Zebeta), bisoprolol/hydrochlorothiazide (Ziac), metoprolol tartrate (Lopressor), metoprolol succinate (Toprol-XL), nadolol (Corgard), pindolol (Visken), propranolol (Inderal), solotol (Betapace), dan timolol (Blocadren).
Efek samping:
Sejumlah beta blocker memiliki efek samping bisa membuat susah tidur, tangan dan kaki dingin, detak jantung lambat, kelelahan, suasana hati jadi murung, sampai impotensi.
3. Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor
Obat penurun darah tinggi ini bekerja dengan menekan produksi angiotensin, sehingga pembuluh darah lebih rileks dan longgar.
Contoh:
Benazepril hydrochloride (Lotensin), captopril (Capoten), enalapril maleate (Vasotec), fosinopril sodium (Monopril), lisinopril (Prinivel, Zestril), moexipril (Univasc), perindopril (Aceon), quinapril hydrochloride (Accupril), ramipril (Altace), trandolapril (Mavik).
Efek samping:
Sejumlah ACE inhibitor memiliki efek samping memicu ruam kulit, tidak peka rasa, batuk kering, dan gangguan ginjal.
4. Angiotensin II receptor blocker
Obat untuk darah tinggi ini bekerja dengan memblokir efek angiotensin, sehingga zat ini menjaga pembuluh darah tetap longgar, dan darah bisa mengalir lancar.
Contoh:
Candesartan (Atacand), eprosartan mesylate (Teveten), irbesarten (Avapro),
losartan potassium (Cozaar), telmisartan (Micardis), valsartan (Diovan).
Efek samping:
Sejumlah ARB memiliki efek samping meyebabkan pusing. Obat ini tidak boleh diminum ibu hamil karena bisa membahayakan janin.