Obat Penurun Darah Tinggi yang Cepat ! Konsultasi Dokter Sebelum Meminum & Ketahui Efek Sampingnya

Sebagian penderita hipertensi dianjurkan minum obat penurun darah tinggi untuk mengontrol kadar tekanan darahnya.

Editor: Jimmi Abraham
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi obat. 

5. Calcium channel blocker

Obat penurun darah tinggi ini bekerja dengan dengan mencegah kalsium memasuki sel otot polos jantung dan arteri. Kalsium saat memasuki sel tersebut bisa berkontraksi lebih keras dan detak jantung meningkat.

Contoh:

Amlodipine besylate (Norvasc, Lotrel), bepridil (Vasocor), diltiazem hydrochloride (Cardizem CD, Cardizem SR, Dilacor XR, Tiazac), felodipine (Plendil), isradipine (DynaCirc, DynaCirc CR), nicardipine (Cardene SR), nifedipine (Adalat CC, Procardia XL), nisoldipine (Sular), verapamil hidroklorida (Calan SR, Covera HS, Isoptin SR, Verelan).

Efek samping:

Obat calcium channel clocker terkadang memicu efek samping jantung berdebar, pergelangan kaki bengkak, sembelit, sakit kepala, atau pusing.

6. Alpha blocker

Obat untuk darah tinggi ini bekerja dengan mengurangi resistensi pembuluh darah arteri dan mengendurkan tonus otot dinding pembuluh darah.

Contoh:

Doxazosin (mesylate Cardura), prazosin hidroklorida (Minipress), terazosin hidroklorida (Hytrin).

Efek samping:

Sebagian obat alpha blocker memiliki efek samping memicu detak jantung cepat, pusing, dan tekanan darah turun saat tiba-tiba berdiri.

7. Alpha-2 receptor agonist

Obat penurun darah tinggi ini bekerja dengan mengurangi aktivitas saraf simpatis yang menghasilkan adrenalin.

Contoh:

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved