Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus Prihatin Upaya Kriminalisasi Credit Union

Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus mengungkapkan lahirnya CU di Kalimantan Barat adalah atas inisiatif Gereja Katolik, oleh karena itu bukan se

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, prihatin terhadap persoalan yang dihadapi CU. Pada rilis yang dikirim Rabu, 6 Oktober 2021 dituliskan didalamnya bahwa sebagai tokoh Agama Katolik, Uskup Agus mengungkapkan keprihatinannya.

“Menanggapi berita-berita tentang masalah yang dihadapi CU Keling Kumang, Lantang Tipo dan Pancur Kasih, saya sebagai Uskup Agung Pontianak merasa sangat prihatin,” kata Uskup Agus.

Sebagai tokoh agama, Mgr Agustinus Agus menceritakan kronologis dan latarbelakang keberadaan eksistensi CU selama ini.

Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus mengungkapkan lahirnya CU di Kalimantan Barat adalah atas inisiatif Gereja Katolik, oleh karena itu bukan secara kebetulan bahwa sebagai Tokoh Agama Katolik ia diundang untuk meresmikan Kantor Pusat CU Keling Kumang di Tapang Sambas, Kabupaten Sekadau, CU Lantang Tipo di Bodok Kabupaten Sanggau dan tahun 2021 yang lalu Kantor Pusat CU Pancur Kasih di Pontianak.

Uskup Agustinus juga mengisahkan bahwa CU Lantang Tipo yang didirikan 2 Februari 1976, dengan 209.659 anggota, 667 karyawan dengan asset Rp.3,3 triliun lebih.

Sintang Tuan Rumah MTQ Kalbar, Uskup Sintang Ajak Umat Katolik Berikan Dukungan

Kemudian, CU Pancur Kasih, didirikan 28 Mei 1987, dengan 176.851 anggota, karyawan 428 org dan asset Rp.2,7 triliun.

Lanjut lagi, CU Keling Kumang, didirikan 26 Maret 1993, dengan 190.232 anggota, 624 karyawan dan asset sebesar Rp.1,7 triliun.

Melakukan misi kemanusiaan dalam hal ini adalah sektor ekonomi kepada masyarakat kalangan bawah.

Option for the Poor Dalam rilis yang ditulisnya, Uskup Agustinus menegaskan bahwa selama ini Gereja Katolik Kalimantan Barat menggagas lahirnya CU karena didorong atas keprihatinan gereja terhadap kelompok yang tersingkir, miskin dan terpinggirkan (Ajaran Sosial Gereja Katolik “ Option for the poor”) tanpa pandang bulu.

“Dalam perjalanan waktu, Gereja mengalami sendiri peran positif dan berbuah baik yang dilakukan oleh CU, terutama dalam masa pandemi ini,” kata Uskup Agus.

Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Persembahkan Misa Perayaan Hidup Membiara Bruder MTB

Uskup Agustinus juga mengungkapkan selama ini Gereja menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini.
Oleh karena itu, pihak gereja selalu pada posisi mengingatkan kalau ada yang salah atau keliru, atau tidak berjalan pada relnya.

“Gereja menjauhi posisi mencari kesalahan. Kepentingan orang banyak (bonum commune) selalu di kedepankan,” kata Uskup Agus.

Menutup pernyataannya, Uskup Agung Pontianak, mendoakan agar masalah yang dihadapi CU bisa diselesaikan dengan ber-keadilan dan penuh damai.

Uskup Agustinus juga mendoakan agar pihak Kepolisian bisa melaksanakan tugas pokoknya: “mengayomi,melindungi,melayani masyarakat serta menegakan hukum”( UUD 1945,Ps.30 ayat 4).

Uskup Agung Mgr Agustinus dan Kongregasi MTB Bagikan 250 Paket Sembako

Dukungan Fraksi PDIP Kalbar Sebelumnya anggota DPRD Kalbar dari PDIP, dapil sanggau-sekadau, Martinus Sudarno, menyampaikan bahwa pada hari Selasa, 5 Oktober 2021, ia senang dikunjungi oleh Ketua Pengurus dan CEO CU Lantang Tipo.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved