Kalbar Dapat 128 Ribu Vial Vaksin, Jenis Sinovac dan AstraZeneca
jajaran Polres Sintang juga gencar melakukan giat Sosialisasi Prokes setiap hari baik pagi,siang dan malam hari.
Terkait vaksinasi, lanjut Sarimin, sampai dengan 26 September 2021 jumlah vaksin sebanyak 100.958 dosis, dipakai sebanyak 92.985 dosis, divaksin pertama sebanyak 57.372 orang atau 16,38 persen.
"Dengan rincian, Nakes sebanyak 2.108 orang, petugas publik sebanyak 22.953 orang, lansia 2.884 orang, masyarakat rentan dan umum 28.125 orang, dan remaja 1.302 orang," jelasnya.
Kemudian orang yang sudah divaksin kedua sebanyak 34.245 orang atau 9,77 persen, orang yang sudah divaksin ketiga sebanyak 1.368 orang atau 93,32 persen, dan orang yang sudah divaksin pertama dan belum divaksin kedua sebanyak 23.127 orang.
"Selanjutnya pada 26 September 2021 yang divaksin pertama sebanyak 282 orang, divaksin kedua sebanyak 273 orang. Totalnya 555 orang," pungkasnya.
Sementara itu Komandan Kodim 1208/Sambas, Letkol Inf Setyo Budiono, mengatakan personel Kodim 1208/Sambas bisa melaksanakan vaksinasi 1.500 sampai 2.000 orang per hari. Namun karena kendala stok vaksin, maka capaiannya terkesan lambat. Untuk itu ia meminta agar Diskes Kalbar mengalokasikan vaksin lebih banyak untuk Kabupaten Sambas.
"Kita bisa melakukan vaksinasi antara 1.500 orang sampai 2.000 orang per hari. Namun yang menjadi kendalanya adalah karena stok vaksinnya yang tidak ada. Kalau ada barangnya (vaksin), hari ini juga kita siap berikan ke masyarakat," ujarnya.
Dandim menegaskan, antusiasme masyarakat Kabupaten Sambas untuk ikut vaksin Covid-19 sangat tinggi, dan banyak masyarakat yang ingin divaksin.
Namun keinginan ini tidak sejalan dengan kiriman vaksin dari Dinkes Provinsi Kalbar, sehingga menjadi kendala dan menghambat tercapainya kekebalan komunal di Kabupaten Sambas.
Sehingga kurangnya stok vaksin yang dikirim ke Sambas menjadi penyebab minimnya cakupan vaksinasi.
"Kita setiap hari bekerja, jika dikatakan cakupan vaksinasi kita rendah bukan karena kita yang lemah dalam pelaksanaannya tapi karena ketersediaan vaksin terbatas," tegas Dandim.
Untuk itu kata Dandim, mereka sebagai leading sector pelaksanaan vaksinasi massal bersama dengan TNI-Polri di Sambas, akan mastikan siap sepenuhnya melakukan vaksinasi kepada masyarakat agar segera mencapai kekebalan komunal (hard imunity).
"Selama ini Kodim 1208, Polres Sambas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas sebagai leading sektor pelaksanaan program serbuan vaksinasi massal telah bekerja semaksimal mungkin untuk menciptakan kekebalan komunal bagi masyarakat," tutupnya.