Kalbar Dapat 128 Ribu Vial Vaksin, Jenis Sinovac dan AstraZeneca
jajaran Polres Sintang juga gencar melakukan giat Sosialisasi Prokes setiap hari baik pagi,siang dan malam hari.
“Dosis pertama 5721 dan dosis 2 sudah mencapai 1208 orang, terhintung sejak 28 Agustus sampai 25 September 2021, kurang lebih 1 bulan lah. Hari ini ada giat lagi namun belum dirinci karena masih proses vaksinasi,” ungkapnya.
Kegiatan vaksinasi massal Polres Sintang, bekerja sama dengan Dinkes dan pihak TNI baik untuk dosis 1 hingga Dosis 2. Harapannya, seluruh masyarakat Sintang mendapatkan vaksin lengkap untuk mencapai heard imunity.
“Kita terus mensosialisasikan dan menghimbau semua lapisan masyarakat untuk bersedia divaksin. Dan ini terbukti sekali hingga saat ini antusiasme masyarakat untuk divaksin sangat luar biasa, oleh karena itu kami terus bekerja sama dengan Dinkes untuk terus upayakan ketersediaan vaksin di kabupaten sintang,” jelas Hariyanto.
Selain giat vaksinasi, jajaran Polres Sintang juga gencar melakukan giat Sosialisasi Prokes setiap hari baik pagi,siang dan malam hari.
Petugas dari Satgas Covid19 terus menerus melakukan giat imbauan baik melalui pemasangan spanduk, Stiker, brosur, pamflet serta pemberian saksi bagi pelanggar Prokes yg dilakukan tim gabungan baik TNI,POlri, Sat Pol PP dan BPBD serta DinkesTidak hanya itu saja, Polres Sintang juga terlibat dalam pembagian ribuan masker kepada warga masyarakat Sintang.
“Saat ini juga polres Sintang mengaktifkan mobil masker yg bertujuan untuk melakukan giat sosialisasi untuk selalu pakai masker serta pembagian masker kepada warga masyaraka. Dengan upaya yang dilakukan dapat kita lihat hasilnya dimana terjadi penurunan kasus Covid-19 di kabupaten Sintang. Namun demikian kedisiplinan dalam penerapan prokes tidak boleh kendor atau pun berkurang karena dengan kedisiplinan setiap warga masyarakat dalam menerapkan Proses yang baik dan benar maka kasus Covid-19 bisa dikendalikan,” kata Hariyanto.
Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus, mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksinasi. Sebab saat ini, banyak muncul varian baru seperti MU dan Lambda yang menyebabkan jumlah kasus di Singapura dan Malaysia meningkat.
"Di luar sekarang kita dapat informasi di singapura dan Malaysia yang tingkat vaksinnya sudah tinggi, justru kasusnya melonjak. Padahal sudah hampir 100 persen sudah divaksin. Karena ada varian baru ini namanya MU dan lambda," ungkap Lasarus.
Virus varian baru ini kata Lasarus cukup berbahaya. Oleh sebab itu, dia mengimbau agar masyarakat mentaati protokol kesehatan. "Ini cukup berbahaya dan kita harus waspada. Oleh karenanya saya berpesan kalaupun di kampung pakai masker walaupun di rumah," imbaunya.
Menurut Lasarus, mematuhi protokol kesehatan merupakan kunci agar pandemi covid-19 segera berakhir.
"Walaupun di kampung tetap laksanakan protokol kesehatan. Ada kebiasaan di desa jarang pakai masker. Kita berharap tetap gunakan masker. Jaga prokes tujuannya adalah bagaimana supaya penyakit ini cepat berlalu dan kita bisa hidup normal kembali," jelasnya.
[Update Berita seputar Vaksinasi Covid-19]
Stok Terbatas
Dihubungi terpisah Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Sarimin Sitepu, menyampaikan perkembangan terkait data Covid-19 di Kabupaten Sanggau. "Total jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau sebanyak 4.987 orang. Dari jumlah ini, 4.921 orang telah dinyatakan sembuh," katanya.
Kemudian, kasus aktif atau dalam proses penyembuhan sebanyak 5 orang. Kemudian sebanyak 61 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia dan 34 orang menunggu hasil laboratorium.
Dari 5 kasus aktif ini, tiga orang menjalani isolasi karantina di tempat yang disediakan Pemkab Sanggau, satu orang menjalani isolasi perawatan di RSUD MTh Djaman Sanggau. dan satu orang menjalani isolasi mandiri.