Kalbar Dapat 128 Ribu Vial Vaksin, Jenis Sinovac dan AstraZeneca
jajaran Polres Sintang juga gencar melakukan giat Sosialisasi Prokes setiap hari baik pagi,siang dan malam hari.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kalimantan Barat (Kalbar) kembali mendapatkan tambahan stok vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat. Pengiriman ratusan ribu vial vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak menggunakan pesawat Lion Air JT 710 dari Jakarta, pada Senin 27 September 2021 pagi WIB.
Adapun total vaksin yang tiba tersebut, sebanyak 128.060 vial. Dua merk vaksin Covid-19 yang tiba di Kalbar, yakni Sinovac dan AstraZeneca.
Rinciannya, 65 koli jenis Vaksin AstraZeneca yang dikemas dalam satu koli, dan Vaksin Sinovac sebanyak 128.000 vial yang dikemas dalam 64 koli. Dengan asumsi satu vial bisa untuk 10 orang, dengan tambahan itu maka sebanyak 1,28 juta warga Kalbar bisa divaksin.
Kedua merk vaksin tersebut rencananya dikirim dan disimpan sementara, di Gudang Dinas Kesehatan (Diskes) Kalbar yang diangkut menggunakan truk milik Biofarma Nopol D 8092 FO.
Truk tersebut dilengkapi dengan alat berpendingin khusus atau freezer untuk menjaga suhu vaksin tetap stabil antara 2-8 derajat celcius.
• Persentase Vaksinasi Masih Rendah, Polres Mempawah Bersama Satgas Covid-19 Gencar Lakukan Vaksinasi
Tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak, vaksin tersebut langsung dibawa ke gudang Diskes Kalbar. Dalam proses pengiriman mendapatkan pengamanan dan pengawalan dari Satuan Brimob dan PJR Polda Kalbar.
Percepatan Vaksin
Capaian vaksin di Kalbar sebelumnya mendapatkan sorotan dari Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Berdasarkan data cakupan vaksinasi Covid-19 di Kalbar, per Sabtu 25 September 2021 lalu oleh Diskes Kalbar, rata-rata tertinggi Se-Kalbar antara lain di Kota Pontianak mencapai 43,13 persen , Kota Singkawang 27,16 persen, Kabupaten Sintang mencapai 18,69 persen.
Sementara, tiga daerah dengan cakupan vaksinasi terendah Se- Kalbar. Dimana Cakupan vaksinasi rata-rata di Sambas baru mencapai 12,21 persen, Landak 12,42 persen, dan Sanggau 13,00 persen.
Per 25 September 2021, dari jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 298.511 orang, yang sudah mendapatkan vaksinasi pertama mencapai 69.568 atau 23,31 persen. Capaian vaksinasi kedua 42.028 atau 14,08 persen dan persentasi rata-rata sebanyak 18,69 persen.
Kepala Diskes Sintang, Harysinto Linoh mengungkapkan, keberhasilan vaksinasi tidak terlepas dari dukungan Polres Sintang dan pihak TNI yang juga gencar berkolaborasi melaksanakan vaksinasi massal di sekitaran kota Sintang dalam bebebrapa pekan terakhir.
“Capaian vaksin Kabupaten Sintang tertinggi nomor 3 di Kalbar, sebenarnya ini juga didukung oleh pihak Polres dan TNI yang juga gencar melakukan vaksinasi,” kata Sinto.
Tidak ada strategi khusus dalam upaya vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sintang. Menurut Sinto, pihaknya bersama dengan Satgas Penanganan Covid-19 hanya memperbanyak lokasi vaksinasi yang mudah diakses oleh masyarakat, kemudian mengundang sebanyak-banyaknya masyarakat untuk datang.
“Strateginya adalah kita mengundang masyarkat seluas-luasnya untuk mendapatkan vaksin dan menyiapkan tempat penyuntikan vaksin dibuat sebanyak mungkin. Intinya kalau kita memiliki jumlah dosis vaksin yang cukup banyak, maka strategi kita tidak menyimpan vaksin terlalu lama. Intinya, vaksin datang kita keluarkan, habiskan, kita suntik untuk masyarakat,” jelasnya.
Sinto menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar, karena distribusi dosis ke Kabupaten Sintang saat ini masih lancar. “Cukup lancar. Begitu habis diajukan tidak terlalu lama sudah datang,” tukasnya.
• Dandim dan Kapolres Ungkap Rendahnya Capaian Vaksinasi di Kabupaten Sambas
Cakupan vaksinasi Sintang yang tinggi, tak lepas dari peran serta jajaran Polres Sintang. Dalam sebulan ini saja, jajaran Polres Sintang sudah melakukan vaksinasi terhadap 6.929 orang sejak 28 Agustus-25 September 2021.
Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kasubah Humas Iptu Hariyanto mengungkapkan jumlah vaksin di Polres Sintang sebanyak 4.105 vial. Total keseluruhan yang sudah divaksin mencapai 6.929 orang.