Peresmian Patung Jakob Oetama dan P.K. Ojong di Bentara Jakarta Sebagai Perintis Kompas Gramedia

"Gedung dan hasil karya seninya sudah menjadi berkat buat bangsa, negara dan sesama buat yang bekerja disni," jelasnya.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Foto saat peresmian Patung Perintis KG di Bentara Budaya Jakarta, Indonesia, Senin 27 september 2021. 

"Dua perintis KG ini semunya adalah guru perjalannnya menjadi wartawan dari wartawan menjadi pengusaha, jadi bukan awalnya ingin menjadi wartawan, tapi awalnya jadi guru," ujarnya

Ia menyampaikan, bahwa terdapat pesan yang menjadi ingatannya hingga saat ini.

"Selain kerja keras, jujur selain menyapa karyawannya istilahnya memanusiakan manusia, lalu menismennya. Bapak Jakop dan Ojong ini menghargadi setiap karya dan pendapat teman-temannya dan dari sabahat sahabatnya," ujarnya.

Karena selayaknya, katanya, manusia itu lahir bukan hanya direncanakan, tapi pasti ada talentanya.

"Itulah pesan dari Jakop filosofinya. Bahwa Indonesia kecil tapi siapapun bisa bekerja disini," katanya.

Perintis KG, kata dia, tentu memiliki talenta. Sehingga menghhadirkan insan yang perintis berbagai pihak.

Akan tetapi diakuinya, bahwa berdirinya KG bukan semata-mata hanya dari dua buah pikiran jerih payah bapak Ojong dan Jakob, akan tetapi masih banyak purna karya yang telah mendahului dan sekarang juga ada yang masih ada.

Tentunya, menurut dia, menjadi suatu keberuntungan bisa diberikan kesempatan untuk berkarya di Kompas Gramedia.

Dari kesaksikannya, yang dapat dipelajari dari dua perintis KG tersebut adalah keduanya tidak memiliki modal dan uang. Akan tetapi dengan semangat dan kejujurannya mampu mendirikan perusahaan KG hingga saat ini.

"Yang saya pelajari adalah bapak Jakop dan Ojong ini modal enggak puny, uang juga gak punya. Setalah dipelajari didalam dada kedua beliau ini iman dan pengharapan. Karena kalau kita yakini bisa menjadi seperti ini. Penyertaan ilahi yang maha kuasa ini semua milik yang maha kuasa tidak bisa dibwa mati. Kita hanya diberi tugas untuk berkarya ditempat yang diberikakan Tuhan yang Maha Esa," ucapnya menyampaikan pesan dari perintis KG.

"Diawali dengan berdoa dan diakhiri dengan berterima kasih," tambahannya.

Perintis KG tidak hanya meninggalkan gedung, hasil karya. Tetapi keduanya memiliki talenta yang menjadi keberkahan bagi bangsa Indonesia.

"Gedung dan hasil karya seninya sudah menjadi berkat buat bangsa, negara dan sesama buat yang bekerja disni," jelasnya.

Sementara itu, hadir juga pada peresmian Patung dua perintis KG tersebut yaitu Muhammad Yusuf Kalla mantan Wapres RI periode 2014-2019.

Ia menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya peresmian Patung Perintis KG.

Menurutnya, hal tersebut menjadi suatu penghormatan bagi perintis KG yang telah menyumbangkan karya dan pemikirannya untuk bangsa Indonesia.

"Selain guru dan wartawan beliau juga adalah pengusaha hebat . karena tidak banyak yang bisa membuat grup usaha yang luar biasa dan berhasil dengan pikiran yang jujur dan cara yang jujur yang tentunya membuat dan. Beliau sangat menghargai pelanggan dan Memberikan perhatian kepada karyawan dan owner," jelasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved