Pola Hidup Sehat
KACANG - KACANGAN Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol Karena Memiliki Kandungan?
Penyebab kolesterol tinggi pada usia muda sering kali mirip dengan penyebab kolesterol tinggi pada kelompok usia tua. Kebanyakan penyebab kolesterol..
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Tubuh yang sangat lelah bisa terjadi pada semua orang yang mengalami gangguan kolesterol tinggi.
Kondisi ini merupakan salah satu gejala yang mungkin Anda alami.
Masalah utamanya adalah ketika tubuh sebenarnya tidak mendapatkan aliran darah dengan kadar oksigen yang cukup.
Lalu, berbagai organ tubuh dipaksa untuk melakukan metabolisme dengan keras, sementara jantung dan pembuluh darah sedang bermasalah.
Tak jarang tubuh yang mudah lelah dan tidak bersemangat sering dialami sebagai gejala kadar kolesterol tinggi.
2. Otot tubuh mudah lelah
Penderita hipertensi yang mengalami kolesterol tinggi juga bisa mengalami otot kaki yang sangat lemah, lho.
Meskipun begitu, kondisi ini mungkin juga dialami oleh orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, meski tidak menderita hipertensi.
Kondisi ini mungkin terjadi sebagai gejala yang muncul akibat kolesterol tinggi, sebab hal ini mungkin terjadi saat terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri.
Penyumbatan ini menyebabkan arteri tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, hingga otot kaki menjadi sangat lemah.
• PREDNISONE Obat Apa? Dapat Sembuhkan Banyak Penyakit, Ini Efek Samping Inflason Prednisone
3. Dada terasa nyeri
Nyeri dada atau sering disebut sebagai angina merupakan salah satu komplikasi dari kolesterol tinggi.
Artinya, saat Anda mengalami kondisi tersebut, bisa saja disebabkan karena kadar kolesterol yang sudah terlalu tinggi di dalam darah.
Pasalnya, kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan zat lemak pada pembuluh darah arteri.
Penumpukan tersebut berpotensi menyebabkan dada terasa nyeri, hingga meningkatkan risiko pasien mengalami serangan jantung.
Penumpukan ini menyebabkan aliran darah menuju jantung menjadi tidak lancar.
Jika sudah demikian, jantung tidak menerima aliran darah yang mengandung oksigen sesuai kebutuhan.
Hal ini berujung pada salah satu gejala komplikasi kolesterol, yaitu rasa nyeri di dada atau angina.
Angina atau nyeri di dada ini mungkin akan hilang dengan sendirinya.
Namun, gejala dari komplikasi kolesterol tinggi ini sering kali disalah artikan sebagai efek dari rasa lelah.
Jika dibiarkan tanpa pengobatan kolesterol, gejala kolesterol ini bisa berujung pada penyakit jantung yang lebih serius.
Maka dari itu, akan lebih baik jika Anda menghubungi dokter jika merasakan gejala dari komplikasi kolesterol yang satu ini.
Lebih baik mencari tahu apa penyebab dari rasa sakit yang tidak biasa daripada terlambat menangani penyebabnya.
• KENALI Gejala Penyakit Pneunomonia, Peradangan Paru-paru Ditandai Batuk Berdahak dan Demam
4. Kaki dan tangan mudah kesemutan
Gejala yang mungkin timbul akibat kolesterol tinggi adalah kaki dan tangan yang mudah kesemutan.
Bahkan, terkadang kaki ini juga mengalami rasa nyeri, ngilu, atau kondisi yang tidak nyaman ketika digunakan berjalan atau digerakkan sekalipun.
Kadar kolesterol yang berlebih dapat menyebabkan pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke area kaki Anda menyempit.
Hal ini menyebabkan aliran darah ke dalam jaringan tubuh semakin berkurang.
Maka itu, aliran darah menuju ke beberapa bagian tubuh tidak memadai, salah satunya terjadi pada area kaki.
Aliran darah yang tidak sesuai menyebabkan salah satu kondisi yang disebut sebagai rasa kesemutan.
Bahkan, gejala neuropati yang muncul akibat kolesterol ini juga bisa terjadi pada area tangan Anda.
Akibatnya, tangan dan kaki mudah sekali merasa lelah atau kram.
Tidak hanya itu, gejala ini juga bisa menyebabkan kaki dan tangan menjadi lebih lemah.
Begitu pula jika Anda mengalami luka di area tersebut, lukanya menjadi susah untuk sembuh.
Di samping itu, kulit di area tersebut juga menjadi lebih pucat dan tidak terlihat segar.
Biasanya, pada lansia, gejala yang muncul akibat kolesterol tinggi yang satu ini juga sering membuat kaki dan tangan terasa panas dan kesemutan sehingga mempengaruhi fungsinya.
5. Rasa sakit pada rahang
Menurut American Heart Association, rasa sakit pada rahang merupakan salah satu gejala serangan jantung yang mungkin terjadi akibat kolesterol tinggi.
Maka dari itu, hal ini bisa menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi yang bisa Anda waspadai kemunculannya.
Selain gejala serangan jantung, rasa sakit pada rahang juga bisa menjadi gejala dari penyakit jantung koroner, salah satu kondisi yang muncul akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah.
Biasanya, arteri koroner bisa disebabkan karena terjadi penumpukan kolesterol di pembuluh darah arteri.
Meski begitu, sakit rahang bukan satu-satunya gejala penumpukan kolesterol dan biasanya masih disertai oleh gejala lain.
Gejala lain dari penyakit jantung yang disebabkan kolesterol dan biasanya berdampingan dengan sakit rahang adalah sakit pada dada, dada terasa ditekan, napas pendek-pendek, hingga stres yang melanda.
Jika Anda mengalami segala kondisi tersebut di waktu yang berdekatan atau bahkan bersamaan, mungkin kondisi tersebut bisa menjadi gejala dari kadar kolesterol yang terlalu tinggi.
6. Xanthoma
Gejala yang mungkin timbul akibat kadar kolesterol tinggi adalah xanthoma.
Kondisi ini cukup umum dialami oleh orang yang memiliki kadar lemak tinggi.
Kondisi ini ditandai dengan adanya pertumbuhan lemak tepat di bawah kulit Anda.
Pertumbuhan lemak ini bisa terjadi di salah satu bagian tubuh Anda, namun salah satu gejala ini paling sering muncul di persendian, khususnya lutut dan siku.
Selain itu, xanthoma juga bisa terjadi di bagian kaki, tangan, dan juga pantat.
Ukuran xanthoma berbeda-beda di setiap kemunculannya.
Pertumbuhan lemak ini juga bisa berukuran kecil namun bisa juga dalam ukuran yang cukup besar.
Gejala ini biasanya tampak seperti benjolan biasa yang muncul di bagian bawah kulit dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Xanthoma bisa menjadi ciri dari penderita kolesterol karena kondisi ini bisa terjadi pada orang yang mengalami kadar kolesterol dan trigliserida tinggi.
Jika Anda menemukan benjolan yang terkadang terasa gatal, tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa berwarna kuning atau oranye, segera lakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol Anda.
Bisa saja, benjolan tersebut merupakan bagian dari gejala kolesterol tinggi yang Anda alami.
7. Disfungsi ereksi
Penumpukan kolesterol bisa terjadi jika kadar kolesterol di dalam tubuh Anda tinggi. Penumpukan ini bisa menjadi salah satu penyebab dari disfungsi ereksi.
Pasalnya, penumpukan kolesterol menciptakan plak di pembuluh darah arteri dan menghalangi aliran darah.
Selain dapat menjadi penyebab serangan jantung, penumpukan plak juga akan menghalangi aliran darah menuju ke area genital dan penis sehingga muncul permasalahan pada saat ereksi.
Maka dari itu, salah satu gejala yang mungkin terjadi pada pria saat memiliki kadar kolesterol tinggi adalah disfungsi ereksi.
Semakin tinggi kadar LDL di dalam darah, maka semakin besar kemungkinan terjadinya gejala ini.
Dengan demikian, pada kasus yang sudah cukup parah, impoten pun terjadi. Di samping itu, saat kadar kolesterol tinggi, tubuh akan kesulitan memproduksi zat kimia yang dibutuhkan saat ereksi.
• PENYAKIT Kanker Akibat Sering Memakan Makanan Cepat Saji Adalah ?
Berapa Lama Kolesterol Kembali Normal?
Dokter spesialis jantung dari All India Institute of Medical Sciences, New Delhi, India, Dr. Nitish Naik menjelaskan, penyakit kolesterol tinggi tidak bisa sembuh total, tapi masalah kesehatan ini bisa dikendalikan.
Menurut Dr. Naik, tidak ada obat khusus yang bsia menyembuhkan kolesterol tinggi secara permanen.
Obat kolesterol yang diberikan dokter dapat mengembalikan kadar kolesterol ke kisaran normal selama beberapa saat.
“Obat kolesterol memainkan peran penting untuk mengontrol kadar kolesterol. Namun, begitu kolesterol sudah normal, jangan lupa untuk terus mengontrol gaya hidup sehat,” jelas dia, melansir Wellthy.
Dilansir dari Medical News Today, obat penurun kolesterol dapat membantu mengontrol kadar kolesterol tinggi agar tetap normal dalam hitungan minggu atau bulan.
Namun, cara terbaik mengontrol kolesterol tinggi dalam jangka panjang perlu diimbangi menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.
Makanan dan Minuman Penurun Kolesterol
Dilansir dari alodokter.com, tingginya kadar kolesterol dalam darah bisa dikendalikan dengan mengonsumsi berbagai makanan dan minuman penurun kolesterol, yaitu:
1. Sayuran hijau
Sayuran hijau, seperti bayam, arugula, dan kangkung, terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Hal ini karena antioksidan yang terkandung di dalam sayuran hijau mampu mengikat asam empedu yang terbuat dari kolesterol, sehingga mencegah terakumulasinya kolesterol dalam darah.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga membantu menurunkan kolesterol karena kandungan fitosterol di dalamnya mampu menghambat penyerapan kolesterol jahat di dalam darah.
3. Pisang
Kandungan zat inulin pada pisang berguna untuk mengurangi kolesterol dari makanan yang Anda konsumsi.
Hal ini membantu Anda untuk mengendalikan kadar kolesterol.
4. Oat
Oat yang terbuat dari gandum, mengandung beta glucan yang dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah.
Selain itu, beta glucan di oat juga bisa mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan yang Anda konsumsi.
5. Teh hijau
Teh hijau termasuk salah satu minuman herbal yang mampu menurunkan kolesterol jahat dalam darah.
Kandungan katekin (catechin) di teh hijau diketahui mampu mengurangi penyerapan kolesterol jahat dalam darah.
6. Susu kedelai
Minuman lain yang juga bisa dijadikan sebagai penurun kolesterol adalah susu kedelai.
Susu kedelai sendiri mengandung isoflavon yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Tidak hanya susu kedelai, makanan yang berasal dari olahan kacang keledai juga memiliki kandungan isoflavon yang tinggi, seperti tempe dan tahu.
Untuk mempermudah upaya menurunkan kolesterol tinggi, Anda juga bisa mengonsumsi produk olahan yang mengandung serat larut beta glucan dan inulin.
Kedua jenis serat larut ini dapat membuat sistem pencernaan bekerja dengan optimal, sekaligus menurunkan kadar kolesterol.
Selain itu, Anda juga bisa mencari produk dengan tambahan vitamin B1 dan B2.
Tujuannya agar proses pencernaan serta pembakaran lemak dan karbohidrat dapat berjalan dengan lebih baik, yang tentu saja akan membantu Anda dalam menurunkan kolesterol tinggi. (*)