Warga Pontianak Berhasil melakukan Budidaya Anggur di Pekarangan Rumah Saat Pandemi COVID-19 Melanda
Pada masa pandemi covid-19 malah mendatangkan ide dan kreativitas seperti yang dilakukan oleh Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Dinas Tanama
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
Ia mengatakan juga diminta oleh Pemprov Kalbar untuk mewakili Kalbar dalam kategori ajang anugerah ASN 2020 dengan kategori ASN inspiratif.
• Pentingnya Data di Instansi Pemerintah, Dewan Minta Pemkot Pontianak Jaga Validitas Data
“Kami diminta untuk membawakan konsep anggur ini yang mudah-mudahan virus anggur ini menyebar ke ASN kemudian ke masyarakat
Dikatakannya dengan harapan kedepan bisa menghadirkan buah-buah sehat kemudian bisa menyetop impor anggur yang tidak tahu apakah sehat mengandung pengawet atau lainnya.
“Makanya kita konsep dan yang perlu diingat bahwa anggur itu baik untuk kesehatan otak dan untuk anak-anak kita para penghafal Alquran dan lainnya. Jadi masalah buah-buah ini adalah yang berkah,”ujarnya.
Ia telah mencatat ada sekitar 41 jenis anggur yang telah ia koleksi baik itu yang berupa anggur asam dari Jawa yang mungkin dulunya ditanam oleh penjajah Belanda sebagai anggur untuk main.
“Anggur tersebut rasanya asam ini juga memicu orang beranggapan bahwa anggur tidak cocok untuk di Indonesia karena asam padahal itu hanya kualitas,”ujarnya.
Dari 40 jenis anggur tersebut telah dikelompokkan dan dilakukan penelitian lebih lanjut terkait anggur yang cocok dan adaptif di daerah Kalbar yang curah hujannya relatif tinggi.
“Jadi ada beberapa varietas yang hasil uji coba kita bisa ditanam di dalam green house, bisa juga ditanam outdoor dan dijalan gang yang Insya Allah akan menambah keasrian dan menghadirkan buah sehat untuk anak-anak kita,”ujarnya
Sempat berbuah lebat , dikatakannya dimasa sekarang semua serba mudsh untuk publikasi bahkan dirinya sempat menjadi narasumber dibeberapa media nasional.
• Wako Pontianak Edi Kamtono Raih Penghargaan IVL Sebagai Leader in Social Integrated Data Management
“Lewat media juga membantu menyebarkan informasi ini dan sempat menjadi viral di sini sampai malam ada yang datang seakan tidam percaya bahwa anggur ini ada di hadapan mereka,”ungkapnya
Mereka bahkan menganggap anggur yang tumbuh subur tersebut bak buah plastik dikarenakan tidak percaya, tapi setelah melihat karena masyarakat perlu bukti akhirnya terkesima.
“Selain kita buktikan ada juga yang mencoba langsung buah anggur dan akhirnya menanam di rumahnya masing-masing,”ujarnya
Ia mengatakan Komunitas Peng- angguran Kalbar akan membantu bagaimana maintenance kemudian perawatan perbanyakan segala macamnya agar bisa mensukseskan program pengangguran Kalbar. (*)