Gejala Gula Darah Tinggi Wajib Diketahui ! Waspada Diabetes Melitus
Dalam jangka panjang, gula darah tinggi persisten dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gula darah tinggi adalah kondisi yang penting untuk segera ditangani.
Pasalnya, jika tidak diobati, hiperglikemia dapat menjadi parah dan menyebabkan komplikasi serius yang memerlukan perawatan darurat, seperti koma diabetes (kehilangan kesadaran).
Dalam jangka panjang, gula darah tinggi persisten dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ.
Kerusakan pembuluh darah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Sementara kerusakan saraf bisa juga menyebabkan kerusakan mata, kerusakan ginjal, serta luka yang tidak dapat disembuhkan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, seseorang dapat dianggap memiliki kadar gula darah tinggi jika:
- Gula darah puasa (tidak makan setidaknya selama 8 jam): di atas atau sebesar 125 mg/dL
- Gula darah satu sampai dua jam setelah makan: di atas atau sebesar 180 mg/dL
- Gula darah pada penderita gangguan toleransi glukosa atau pra-diabetes: 100 mg/dL sampai 125 mg/dL
- Hemoglobin A1C (HbA1C): di atas atau sebesar 6,5
(Update berita kesehatan lainnya disini)
• Buah yang Aman untuk Penderita Diabetes ! Apa Saja ?
Gejala gula darah tinggi penting dikenali sebagai bagian dari upaya mencegah kejadian yang tidak diinginkan akibat kondisi ini.
Melansir Mayo Clinic, gula darah tinggi atau hiperglikemia terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah.
Kenaikan kadar gula darah terjadi saat tubuh memiliki terlalu sedikit insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
Kondisi ini paling sering dikaitkan dengan diabetes.