Kepala SMAN 1 Pontianak Sebut 90 Persen Muridnya Inginkan Pembelajaran Tatap Muka

“Jadi siswa nomor absen ganjil masuknya Senin dan sementara absen genap masuk hari Selasa, setiap minggu mengikuti pertemuan sebanyak dua kali,” katan

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/IMAM MAKSUM
Kepala SMAN 1 Pontianak, Dwi Agustina. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala SMAN 1 Pontianak, Dwi Agustina mengungkapkan hampir 90 persen dari total siswa di SMAN 1 Pontianak telah bersedia mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

“Cuman karena untuk kelas X belum mengikuti PTM. Pihak sekolah telah menyebarkan angket kesediaan untuk belajar di sekolah. Alhamdulillah hampir semuanya mendukung,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Senin 6 September 2021.

Hingga saat ini, kata Dwi Agustina baru siswa kelas XI dan XII yang mengikuti PTM yang dibagi dengan sistem ganjil genap.

“Jadi siswa nomor absen ganjil masuknya Senin dan sementara absen genap masuk hari Selasa, setiap minggu mengikuti pertemuan sebanyak dua kali,” katanya.

Dwi mengatakan pihaknya memulai PTM dengan bertahap. Tahap pertama 18 Agustus 2021 untuk kelas XII, kemudian dua minggu berikutnya, 31 Agustus 2021 sudah dapat diikuti kelas XI.

Dinkes Kalbar Lakukan Tes Swab Bagi Siswa Menengah di 11 Sekolah di Pontianak

“Setiap jeda dua minggu. Nah nanti minggu depan baru kelas X bisa memulai PTM juga,” tuturnya.

Ia menambahkan, setiap hari pihaknya melalui guru piket lakukan pemantauan kegiatan PTM. Hasilnya ditemukan peningkatan kemauan siswa mengikuti PTM di sekolah.

Dikatan Dwi, pihaknya melihat trend kemauan mengikuti PTM yang meningkat di kelas XI dan XII.

“Semakin meningkat dan harapannya di kelas X juga seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut Dwi Agustina dari hasil angket kepada siswa kelas X, antusias siswa untuk mengikuti PTM sangat meningkat.

Ia mengatakan dalam pelaksanaan PTM tersebut pihaknya selau memberikan angket kepada siswa dan orang tua siswa apakah bersedia mengikuti PTM di sekolah atau belajar daring dari rumah.

“Apabila ada siswa atau orang tua siswa yang tidak bersedia untuk PTM di sekolah, maka kita mempersilahkan mengikuti pembelajaran online dari dari rumah,” tambahnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved