Dinkes Kalbar Lakukan Tes Swab Bagi Siswa Menengah di 11 Sekolah di Pontianak
“Kita harapkan semuanya sehat. Dari hasil swab tersebut tidak ada yang ditemukan positif sehingga pembelajaran tatap muka dapat terus dilangsungkan,”
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat melakukan pengambilan sampel swab 11 sekolah negeri dan swasta di Kota Pontianak, Senin 6 September 2021.
Dua di antara sekolah yang diambil sampel swab yaitu SMA Islam Al-Azhar 10 Pontianak dan SMAN 1 Pontianak.
Tim medis Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar melakukan pengambilan sampel swab di masing-masing sekolah sebanyak 10 siswa dan 5 guru.
Kepala SMA Islam Al-Azhar 10 Pontianak, Susanti Liswah mengatakan tim medis melakukan swab di SMA Islam Al-Azhar 10 Pontianak sebagai sekolah yang memang sudah dipilih untuk diambil sampel.
“Kita harapkan semuanya sehat. Dari hasil swab tersebut tidak ada yang ditemukan positif sehingga pembelajaran tatap muka dapat terus dilangsungkan,” katanya.
Susanti mengatakan pihaknya memilih secara acak siswa-siswi yang akan dilakukan pengambilan sampel swab.
• Pemprov Kalbar Fasilitasi Swab Antigen Gratis Bagi Peserta CPNS dan PPPK Se-Kalbar
“Diambil secara acak saja. Harapannya semua siswa-siswa sehat. Tidak ada yang ditemukan positif Covid-19 maupun tidak ada lagi yang ditemukan gejala,” tuturnya
Ia berharap sehingga kegiatan belajar di sekolah dapat berlangsung dengan tatap muka seluruhnya secara sehat.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Pontianak, Dwi Agustina mengatakan pihaknya diminta untuk memilih secara acak 10 siswa dan 5 guru untuk diambil sampel swab.
“Iya, dipilih secara acak 10 siswa dan 5 guru. Karena permintaannya begitu 10 orang dari siswa, maka kita sesuaikan saja,” ujarnya.
Menurut Dwi Agustina, pada prosesnya tidak ada siswa yang keberatan untuk dilakukan swab karena pihak sekolah menanyakan terlebih dahulu kesediaan siswa tersebut.
“Kita tanya dulu apakah siswa keberatan. Dan jawabannya tidak, kemudian para siswa menghubungi orang tua di rumah untuk menunjukkan kartu keluarga (KK),” ujarnya.
Dwi Agustina mengungkapkan para siswa yang mengikuti pemgambilan sampel swab merupakan siswa kelas XI.
“Karena pada saat tim medis datang hanya siswa kelas XI yang ada di sekolah dan siswa kelas lain telah pulang,” ujarnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)
