Dewan Harap Kehadiran Rumah Sakit Tipe D Tingkatkan IPM di Kota Pontianak

Ia pun menyampaikan patut disyukuri bahwa ditengah pandemi covid-19 ini pembangunan rumah sakit masih bisa berjalan dengan lancar.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ridho
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar. DHO 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pembangunan Rumah Sakit tipe D di Pontianak Utara yang dimulai sejak November 2020 hingga kini terus berjalan.

Pembangunan itu ditargetkan akhir tahun sudah selesai dan pada tahun 2022 mendatang bisa beroperasi. Hingga kini untuk pembangunan fisik rumah sakit mencapai 33 persen.

Terkait dengan pembangunan rumah sakit itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak pun juga ikut mengawasi.

Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar menyampaikan, bahwa dengan adanya pembangunan rumah sakit tipe D tersebut tentu dinilainya, hal tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kota Pontianak untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Pontianak.

Pertalite Langka di Pontianak, Pihak Pertamina Sarankan Masyarakat Gunakan Pertamax

"Dalam sistem peningkatan IPM, salah satu indikatornya adalah kesehatan dan kedua Pendidikan untuk meningkatkan indikator SDM manusia ini tentunya diperlukan tempat atau lokasi kesehatan yang mampu terjangkau oleh masyarakat. Dari itulah bisa dilihat komitmen Pemkot untuk mencapai kemudahan akses penanganan kesehatan seperti pembangunan rumah sakit ini agar masyarakat khususnya di Pontianak Utara bisa ditangani dengan segera dalam bidang kesehatan," terangnya.

Karena memang diakuinya untuk saat ini, pelayanan kesehatan seperti rumah sakit akses masyarakat Pontianak Utara cukup jauh yakni ke seberang seperti ke rumah sakit kota.

Sehingga memang dikatakannya dibutuhkan rumah sakit di wilayah Pontianak Utara.

"Kemudian untuk kibutuhkan Nakes tentu akan menyedot tenaga kerja khususnya masyarakat Kota Pontianak mungkin ahli dari Dinkes atau Pemkot sudah dipikirkan. Pemkot sudah menyiapkan teknis dan cara untuk memfasilitasi nakes nantinya," paparnya.

Ketua Fraksi AKB DPRD Kota Pontianak sekaligus Sekretaris Wilayah PAN Kalbar ini pun menginginkan dengan adanya RS tipe D ini, dipandang perlu peningkatan penanganan kesehatan perlu adanya rumah sakit rujukan dari rumah sakit ke tipe D ke tipe yang lebih baik.

"Mungkin rumah sakit Kota bisa menjadi tipe lebih baik lagi," ungkapnya.

Ia pun menyampaikan patut disyukuri bahwa ditengah pandemi covid-19 ini pembangunan rumah sakit masih bisa berjalan dengan lancar.

"Karena memang ini diperlukan penanganan segera untuk memfasilitasi seluruh kebutuhan masyarakat kota Pontianak. Dengan ini diharapkan masyarakat bisa mampu menjaga kesehatannya dan mampu perobatan masyarakat, serta tenaga kesehatan mampu mensosialisasikan tentang kesehatan kepada masyarakat disekitar," jelasnya.

Menurutnya, Kota Pontianak yang merupakan ibukota Provinsi yang didalamnya banyak sekolah-sekolah dan kampus atau pusat pendidikan, tentunya bisa mampu menyediakanSDM yang unggul dan mampu meningkatkan IPM, baik dibidang kesehatan maupun pendidikan lebih baik lagi

Selain itu, dengan adanya rumah sakit ini juga membutuhkan tenaga kesehatan atau tenaga kerja baru yang tentu, dikatakannya berkaitan dengan program padat karya.

"Sedangkan untuk program padat karya berkaitan dengan daya beli kemampuan masyarakat sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved