CPNS Kalbar

Peserta Tak Keberatan Ujian SDK CPNS PPPK 2021 yang Mewajibkan Negatif PCR atau Antigen

“Pada zaman sekarang ini apa lagi masa pandemi Covid-19 apa lagi ada test kerjaan itu pasti memang standar kewajiban kesehatan, jadi memang wajib di l

Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Peserta Tak Keberatan Ujian SDK CPNS/PPPK 2021 Wajib Negatif PCR/Antigen. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seleksi Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 akan memasuki tahap ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Satu diantara persyaratan peserta untuk mengikuti ujian SKD CPNS/PPPK 2021 adalah melampirkan hasil tes PCR atau antigen negatif.

Terkait hal itu, satu diantara peserta CPNS 2021, Meisya Regita (24) mengaku tidak keberatan.

Ia sendiri mendaftarkan dirinya menjadi Calon Pegawai Negri Sipil itu bekerja mengabdi kepada Negara.

“Pada zaman sekarang ini apa lagi masa pandemi Covid-19 apa lagi ada test kerjaan itu pasti memang standar kewajiban kesehatan, jadi memang wajib di laksanakan sesuai dengan aturan pemerintah,” katanya, pada Kamis, 26 Agustus 2021.

“Apalagi berkumpul di suatu ruangan, dan saya tidak keberatan, tetap berlanjut mengikuti walaupun tidak diganti uang test kesehatan tersebut,” ungkap Meisya.

Kapan Pelaksanaan SKD CPNS dan PPPK di Provinsi Kalbar, Berikut Penjelasan Kepala BKD Kalbar

Ia mengaku sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti test seleksi tersebut dengan belajar materi yang diprediksi akan keluar dalam soal ujian nanti.

“Tentu belajar try uut online maupun offline, maupun baca-baca file pembelajaran yang sudah pernah mengikuti test,” ujarnya.

Ia mengaku sebelumnya sudah pernah mengikuti seleksi CPNS. Sayangnya, ia belum berhasil lulus.

“Dengan test seleksi CPNS pertama saya belum berhasil, justru itu semangat saya tidak putus untuk mencoba mendaftar kembali justru persiapannya kembali lebih banyak,” ucapnya.

Meysia merupakan lulusan D4 Sistem Informasi industri Otomotif, Politeknik STMI Jakarta.

“Saat ini saya sedang berusaha mengambil di Badan Intelijen Negara dengan jabatan Analis Bahan Keterangan,” ujarnya Meisya.

Harapannya, ia mampu memenuhi persyaratan passing grade.

“Setiap test memang kita harus mencapai nilai yang maksimal agar lolos seleksi, dan untuk yang lulus CPNS harapan saya bisa mengabdikan dirinya kepada Negara tidak ada korupsi. Karena, PNS ini adalah salah satu wakil rayat juga yang bekerja di bidang pemerintah,” katanya.

Ia mengatakan, CPNS adalah satu diantara pekerjaan yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain pekerjaan tetap, CPNS juga dalam upaya mengabdi kepada negara.

“Kalau pensiun kita mendapat tunjangan berbeda dengan perusahaan lain, mungkin tidak sebaik PNS dalam masa tua mendatang,” ucap Meisya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved