Masih Pandemi Covid 19, Yayasan Bhakti Suci Pontianak Imbau Masyarakat Sembahyang Kubur di Rumah

Kepada warga Tionghoa yang berada di luar Kalbar, iapun menghimbau untuk tidak pulang dahulu untuk melaksanakan Sembahyang Kubur dikarenakan Pandemi C

Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Destriadi Yunas Jumasani
Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci (YBS) Susanto Muliawan Lim meminta warga Tionghoa di Kota Pontianak melakukan sembahyang kubur cukup di rumah tidak sampai ke pemakaman. Untuk bakar replika kapal Wang Kang pihaknya juga memastikan tidak diperbolehkan ada warga yang datang untuk menonton prosesi puncak sembahyang kubur tersebut. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Menindaklanjuti surat edaran Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji terkait penanggulangan covid 19 di Kalimantan Barat, Ketua Yayasan Bhakti Suci Pontianak (YBS), Susanto Muliawan Lim telah menghimbau kepada masyarakat Tionghoa di Kalbar untuk melaksanakan Sembahyang Kubur di rumah masing-masing, tidak ke pemakaman yang dapat menimbulkan kerumunan.

Bagi yayasan, dipersilahkan melakukan Sembahyang Kubur di halaman yayasan Masing - masing.

Kepada warga Tionghoa yang berada di luar Kalbar, iapun menghimbau untuk tidak pulang dahulu untuk melaksanakan Sembahyang Kubur dikarenakan Pandemi Covid 19.

Ditengah Pandemi Covid-19, Gubernur Sutarmidji Beberkan Pembangunan di Kalbar Masih Tetap Berjalan

Susanto Muliawan Lim menyampaikan, himbauan tersebut sudah pihaknya sampaikan ke 62 Yayasan yang berada dibawah naungan Yayasan Bhakti Suci Pontianak.

Ia berharap, Warga masyarakat kalbar dan luar Kalbar dapat memahami hal ini demi kebaikan bersama, mengingat Kota Pontianak baru saja turun dari PPKM Level 4 ke PPKM Level 3.

''Kami dalam surat edaran kepada seluruh yayasan yang bernaung dibawah Bhakti Suci kita sampaikan bahwa pada tahun ini untuk sembahyang leluhur atau sembahyang kubur, untuk sembahyang dirumah saja, demi menjaga keselamatan kita semua, walaupun memang tanggapannya beragam, tetapi ini semua demi kebaikan bersama,'' ujarnya, selasa 3 Juli 2021.

kemudiian, untuk pembakaran Kapal Wangkang yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus hari terakihir Sembahyang Kubur, pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak hadir di lokasi, hal tersebut bertujuan untuk tidak menimbulkan kerumunan di masa Pandemi Covid 19.

DOA ARWAH & Bacaan Tahlil Singkat Ziarah Kubur Bahasa Arab Indonesia serta Doa Khusus Ahli Kubur

"Walaupun kita tetap akan melaksanakan pembakaran, kita akan berkoordinasi dengan aparat keamanan, Pembakaran ini tanpa adanya penonton, dan kita minta tidak ada penonton, nanti kita minta bantu aparat untuk menjaga,dan itu hanya acara pembakaran Wangkang, hanya di hadiri beberapa panitia saja. selain itu yang disiapkan hanya pemadam kebakaran, karena apinya kan besar. dan panitianya hanya beberapa orang saja,'' jelasnya.

Pada kesempatan ini, dirinya selaku Ketua Yayasan Bhakti Suci menyampaikan apresiasinya atas kebijakan yang telah diambil Satgas Covid 19, khususnya Gubernur Kalimantan Barat terkait penanggulangan Covid 19.

''Saat ini kan banyak sekali varian virus baru yang tigkat penularannya begitu cepat, dan segala cara sudah ditempuh pemerintah, walaupun kebijakan gubernur itu tidak populer, tetapi tidak populer itu padahal demi kesehatan dan keselamatan masyarakat, dan itulah yang kita apresiasi, dimana berani mengambil sikap yang tidak populer,''tuturnya. (*)

(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved