4 Anak Bersama Ibu dan Ayah Tinggal di Gubuk Berdinding Daun, Wali Kota Pontianak Langsung Respons

Keluarga tersebut ialah pasangan Eko Purwanto (26) dan Sulastri (28) bersama empat anaknya tinggal di gubuk tersebut sudah tujuh bulan.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO
Tampak depan dan samping dari rumah keluarga Sulastri dan Eko Purwanto, warga Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kamis 29 Juli 2021. Sulastri dan Eko Purwanto bersama empat anak mereka sudah tujuh bulan menempati gubuk ini. 

Tidak ada pilihan, Sulastri menyampaikan ini merupakan keputusan terbaik darinya dan suami yang berprofesi sebagai supir cadangan untuk Memulai semua dari dasar, membangun rumah impian di tanah warisan keluarga walaupun sederhana.

"Daripada mengontrak, lebih baik buat disini, di tanah warisan nenek suami, dengan modal satu juta sudah bisa sedikit membangun, walaupun inilah seadanya. Kalau mengontrak, uangnya kan untuk membayar kontrakan bukan sendiri, kalau disini uangnya bisa untuk membangun rumah sendiri,"tuturnya.

Walaupun semua terasa masih sangat terbatas dan dinilai belum layak, ia meras lebih baik daripada mengontrak.

Dalam pengalaman hidupnya bersama sang suami ia menyampaikan pernah terpaksa harus meninggalkan rumah kontrakan karena tidak sanggup untuk membayar.

Kemudian, sementara tinggal bersama saudara, namun ia merasa sungkan karena ia dan suami merupakan keluarga besar dengan 4 anak.

"Pernah keluar kontrakan karena telat bayar, jadi dibantu sama Kakak angkat suami tinggal dirumahnya, adalah satu bulan lebih, lalu dari hasil arisan nyisihkan tabungan, Alhamdulillah bisa bangun disini, karena kan tidak kami keluarga besar, anak 4, kalau harus ikut keluarga kan tidak baik, jadi lebih baik hidup mandiri, sekalian nabung sedikit - sedikit,"ujarnya.

Diakuinya, penghasilan suami sebagai supir cadangan memang sangat pas pasan, dan saat ini hanya mampu untuk membangun rumah dengan kondisi seperti ini, namun demikian ia mengaku bersyukur atas semua rezeki yang telah diberikan Allah SWT.

Selama, 7 bulan tinggal di rumah itu diakuinya bilamana hujan air hujan memang kerab masuk dan memgenainya dan keluarga yang ada di dalam, namun hal itu dijalani dengan ikhlas, ia pun bersyukur empat anaknya selalu sehat.

"Alhamdulillah, sejauh ini sehat semua," tuturnya.

Kunjungi Rosyid Yang Huni Gubuk Reyot di Desa Jirak, Ini Janji Bupati Atbah Romin Suhaili

Tampak depan dan samping dari rumah keluarga Sulastri dan Eko Purwanto, warga Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kamis 29 Juli 2021.
Tampak depan dan samping dari rumah keluarga Sulastri dan Eko Purwanto, warga Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kamis 29 Juli 2021. (TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO)

Eko dan Sulastri memiliki 4 anak, anak pertama laki - laki berusia 11 tahun, anak kedua perempuan berusia 7 tahun, anak ketiga perempuan berusia 5 tahun, dan terakhir perempuan berusia 11 bulan.

Selama 7 bulan tinggal dilingkungan itu, ia mengaku tetangga dan ketua RT sangat perduli dengan keluarganya.

"Alhamdulillah bantuan ada dapat, dari kantor lurah juga, Pak RT mengusahakan semuanya. Kalau untuk bantuan untuk bedah rumah si belum ada,"tuturnya.

"Kalau ada bantuan bedah rumah Alhamdulillah, semoga dapat bantuan bedah rumah, biar layak ditempati,"harapnya.

Kemudian, ketua RT 1 RW 20, Suwondo menyampaikan, dirinya selaku RT yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah sudah berupaya untuk mendaftarkan warganya ke kantor lurah untuk mendapatkan bantuan.

"Dari kantor lurah sudah mendapatkan bantuan berupa bahan pokok,, dan sudah pernah di survey pegawai kantor lurah kesini untuk bedah rumah, tetapi memang belum ada informasi lagi, tetapi saya terus berupaya agar keluarga ini mendapat bantuan lainnya,"ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved