Pola Hidup Sehat

Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin E, Mati Rasa dan Kesemutan, Waspada Lainnya Berikut Ini

Kadar normal vitamin E, umumnya, berada di kisaran 5,5-17 mg/L. Tubuh yang kekurangan vitamin E dapat menimbulkan beberapa gejala.

hellosehat.com
Kadar normal vitamin E, umumnya, berada di kisaran 5,5-17 mg/L. Tubuh yang kekurangan vitamin E dapat menimbulkan beberapa gejala. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Vitamin E merupakan zat gizi mikro sekaligus antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.

Avitaminosis E sangat langka pada orang yang sehat. Kondisi ini biasanya diawali dengan penyakit yang mengganggu pencernaan atau penyerapan lemak.

Tubuh membutuhkan vitamin E untuk mendorong organ-organnya tetap berfungsi secara maksimal sehingga vitamin ini termasuk nutrisi yang esensial.

Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak sehingga butuh lemak dari makanan agar ia terserap dengan baik.

Kadar normal vitamin E, umumnya, berada di kisaran 5,5-17 mg/L. Tubuh yang kekurangan vitamin E dapat menimbulkan beberapa gejala.

[Update Informasi Lainnya Disini]

Sayuran Mengandung Vitamin E & Buah yang Mengandung Vitamin E, Berapa Kebutuhan Vitamin E Harian?

Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah tanda tubuh kekurangan vitamin E yang penting untuk diketahui:

1. Kelemahan otot

Vitamin E sangat penting untuk sistem saraf pusat. Ia adalah salah satu oksidan utama bagi tubuh dan kekurangannya dapat menyebabkan stres oksidatif.

Pada gilirannya, stres oksidatif ini akan menyebabkan kelemahan otot. Kelemahan otot merupakan gejala neurologis yang menunjukkan adanya kerusakan pada sistem saraf pusat dan perifer.

Sistem perifer adalah jaringan saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang dan bertugas menyampaikan pesan ke seluruh tubuh.

INILAH BUAH yang Mengandung Vitamin E, Berapa Kebutuhan Vitamin E per Hari?

2. Kesulitan koordinasi dan berjalan

Kekurangan vitamin E juga dapat menyebabkan kerusakan pada neuron yang disebut neuron Purkinje sehingga tidak bisa mengirimkan sinyal.

Sama seperti kelemahan otot, kesulitan koordinasi adalah gejala neurologis yang menandakan masalah pada sistem saraf pusat dan perifer.

3. Mati rasa dan kesemutan

Tak hanya kelemahan otot dan kesulitan koordinasi, kekurangan vitamin E juga ditandai dengan gejala lain yang masih berkaitan dengan saraf.

Kurang asupan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan pada serabut saraf sehingga mencegah saraf mengirimkan sinyal dengan benar.

Bolehkan Anak Mengonsumsi Vitamin Setiap Hari untuk Daya Tahan Tubuh? Ini Kata Ahli

4. Masalah sistem kekebalan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tubuh yang kekurangan vitamin E memiliki sistem kekebalan yang terhambat.

Kondisi ini sangat berisiko pada orang lanjut usia (lansia) sehingga penting untuk memastikan kebutuhannya akan vitamin E terpenuhi dengan baik.

Cara mengatasi kekurangan vitamin E

Masalah kekurangan vitamin E dapat diatasi dengan beberapa cara, di antaranya adalah memperbaiki pola makan dan mengonsumsi suplemen.

Vitamin Apa Saja untuk Obat Covid-19? Ini Rekomendasi Kemenkes dan WHO

Dilansir dari Healthline, berikut adalah cara mengatasi kekurangan vitamin E dan mencegah gejalanya.

1. Mengatur pola makan

Memperbaiki pola makan agar sehat dan seimbang penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, termasuk vitamin E.

Vitamin E dapat ditemukan di berbagai makanan, termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati, sayuran berdaun hijau, telur, sereal yang diperkaya, mangga, dan kiwi.

2. Mengonsumsi suplemen

Mengonsumsi suplemen adalah cara mudah untuk menambahkan vitamin E dalam asupan harian, namun tetap harus berhati0hati.

Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen vitamin E yang harus dikonsumsi serta dosis amannya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved