Pemkot Pontianak Tunda Terima CPNS Karena Anggaran Terbatas, Edi Kamtono Pastikan Pelayanan Maksimal

Edi Kamtono memastikan, pelayanan Pemkot Pontianak masih maksimal meskipun tidak ada penerimaan CPNS-PPPK.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/FILE
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  - Tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tidak melakukan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPNS-PPPK).

Tidak menerima atau merekrutmen CPNS-PPPK dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki  Pemkot Pontianak.

"Kalau CPNS di Kota Pontianak kita tunda tahun depan, insyaallah tahun depan. Karena tahun ini kita tidak ada tersedia untuk anggarannya," ungkap Wali Kota (Wako) Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kamis 1 Juli 2021.

Edi Kamtono  memastikan keputusan ini telah melalui kajian. Ia juga memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu meskipun ASN tak bertambah.

"Ini juga hasil kajian, konsultasi, termasuk dengan kebutuhan. Sementara, kita masih bisa dilayani dengan tenaga yang ada dan tenaga kontrak," ujarnya.

Awalnya, dirinya menduga anggaran CPNS-PPPK akan ditanggung oleh pemerintah pusat. Sebaliknya, informasi yang didapatnya bahwa anggaran itu oleh pemerintah pusat dibebankan kepada Pemkot Pontianak.

"Harapan kita dianggarkan oleh pemerintah pusat, tapi karena ini semua dibebankan ke APBD Kota Pontianak, ini yang menjadi berat, terutama yang PPPK-nya,” katanya.

CONTOH Surat Pernyataan CPNS 2021, Format Surat Pernyataan Sesuai Petunjuk BKN

Edi menjelaskan, pemkot masih kekurangan anggaran meskipun telah ada dana Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) dan BOS Daerah (Bosda).

“Sementara, kita sudah menganggarkan melalui dana Bosnas dan Bosda. Jadi, masih kurang karena diperlukan dana sekitar Rp 80-an miliar," ungkapnya.

Edi Kamtono menerangkan, Pemkot Pontianak sebenarnya tidak masalah dengan kesiapan penyelenggaraan rekrutmen CPNS-PPPK. Namun, alasan keterbatasan anggaran sehingga tidak bisa dibuka tahun ini. Ia menerangkan bahwa tahun sebelumnya anggaran CPNS-PPPK ditanggung oleh pemerintah pusat.

"Seharusnya kan pemerintah pusat yang menanggung. Kalau pemerintah pusat yang menanggung kita tidak jadi masalah selama ini. Sebelum-sebelumnya, pemerintah pusat yang menanggung," jelasnya.

Edi berharap masyarakat memahami karena tahun ini tidak ada penerimaan CPNS-PPPK di Kota Pontianak. Ia menyarankan masyarakat bisa mendaftar di daerah lain.

"Tapi ada kan di provinsi dan daerah lain juga. Saya rasa sama saja, karena kalau kita adakan, tapi anggarannya tidak mencukupi, kan repot," katanya.

Edi Kamtono memastikan, pelayanan Pemkot Pontianak masih maksimal meskipun tidak ada penerimaan CPNS-PPPK.

"Sementara kita harus melayani masyarakat melalui pembangunan untuk masyarakat yang berdampak langsung kepada masyarakat. Yang penting pelayanan kita tidak berkurang," imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved