Aktifkan Posko Jaga 24 Jam di Perbatasan Wilayah, Isolasi Pemudik Jika Positif Covid-19

Jika masyarakat nekat mudik pada periode ini, polisi akan memaksa pemudik putar arah kembali ke daerah asal.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto
Kapolresta Pontianak Kombespol Leo Joko Triwibowo. 

Lantas, bagi warga yang sedang dalam keadaan mendesak, seperti sedang sakit atau ada keluarga yang sakit, tetap akan ada pengecualian.

Bambang mengatakan kegiatan penjagaan bakal dilakukan di pintu-pintu masuk jalur darat maupun air di antaranya dermaga speed boat Sukadana, Simpang Hilir, Teluk Batang, hingga Seponti. Sedangkan untuk jalur darat antara lain Siduk dan Perawas.

"Jadi betul-betul kami akan selektif untuk yang masuk ke Kayong bukan orang dari luar ke Kayong. Tetapi mungkin karena kerjanya di luar Kayong, dia akan masuk," papar Bambang.

Akan tetapi, menurut Bambang, arus masuk barang kebutuhan pokok masih akan tetap dibolehkan.

Oleh karenanya, dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir bakal terjadi kekurangan pasokan barang kebutuhan pokok dari luar daerah.

"Yang dibatasi adalah mobilitas pergerakan manusia. Apalagi yang tadi, mudik tidak boleh," jelas Bambang.

Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi juga menegaskan sesuai dengan aturan pemerintah tidak diperbolehkan mudik Lebaran.

"Kami akan menjalankan tugas pemerintah, akan dilakukan pemantauan setiap titik dan ditemukan mudik lebaran dengan alasan yang tidak tetap atau sesuai akan dibalikan lagi," ujarnya.

Mengapa harus menegakkan aturan tersebut, jelas Kapolres, karena sejumlah kabupaten di Kalbar sudah ada yang zona hitam dan merah.

"Kita ketahui bersama bahwa, di Kabupaten Sintang kasus virus corona sudah menjadi perhatiaan bersama. Jadi bagaimana di Kapuas Hulu tidak masuk dalam zona merah atau hitam," ucapnya.

Wedy Mahadi menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pengawasan di simpang Silat, dimana nantinya akan dilakukan pemeriksaan, yang akan bekerjasama dengan tim kesehatan. "Lebih bagus mencegah dari pada mengobati," ujarnya.

Selain itu juga Polres Kapuas Hulu akan membangun 5 Posko karena sebentar lagi dilaksanakan Operasi Ketupat tahun 2021.

"Kita akan terus memberikan edukasi ke masyarakat terkait bahayanya keberadaan virus corona, dimana harus sama-sama dilakukan pencegahan," ungkapnya.

Dihubungi terpisah Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyatakan pihaknya juga sudah membangun posko di simpang Silat dan memeriksa setiap masyarakat masuk ke wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

"Baik itu masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua, mobil keluarga, bus dan lainnya, semuanya akan diperiksa kesehatannya," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved