Satgas COVID 19 Perbatasan Kalbar Antisipasi Lonjakan Kepulangan PMI dari Jalur PLBN Jelang Lebaran

Dalam rangka persiapan lonjakan pemulangan PMI melalui PLBN Kalbar, Selaku Ketua Satgas Khusus Penanganan Covid-19 Perbatasan yakni Panglima Kodam XII

Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/Polda Kalbar
Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur memberikan sambutan di acara Silaturahmi Kamtibmas Bersama Insan Pers di Polda Kalbar, 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah mempersiapkan penanganan sekitar 40.000 Pekerja Migran Indonesia yang akan mudik ke Tanah Air. 

Dalam rangka persiapan lonjakan pemulangan PMI melalui PLBN Kalbar, Selaku Ketua Satgas Khusus Penanganan Covid-19 Perbatasan yakni Panglima Kodam XII/ Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan persiapan sejauh ini sudah dilakukan.  

Ia mengatakan adapun persiapan yang dilakukan dalam rangka menyambut para WNI yang pulah dari Malaysia sejak kemarin sudah diadakan rapat persiapan.

Baca juga: Gubernur Sutarmidji Beberkan Alasan Kalbar Masuk Provinsi yang Menjalani PPKM Berskala Mikro

“Jadi memang untuk satu minggu ini yang paling tinggi kepulangan PMI pada hari minggu sebanyak 495 orang. Ini menjadi data pelintas tertinggi,”ujarnya, Rabu 21 April 2021.

Artinya perlu dilakukan antisipasi karena para PMI yang pulang harus menjalani karantina selama 5 hari.

“Jadi  akan ada kurang lebih 2500 PMI yang harus ditampung di PLN.  Kita sudah antisipasi dengan menyiapkan untuk sarana prasarananya,”ujarnya.

Sedangkan untuk kepulangan idul fitri pihak KJRI Kuching juga melakukan langkah yang sudah menjadi keputusan pemerintah.

Hal ini juga sudah disosialisasikan bahwa dari tanggal 6-17 tidak ada angkutan transportasi yang beroperasi. 

“Sehingga ini memudahan dan bisa mengurangi pelintas ke wilayah kita. Jadi persiapan sudah kita lakukan dengan melihat kondisi lapangan,”jelasnya.

Dikatakannya kalau di tahun lalu PMI yang pulang melalui PLBN Kalbar 3-4 hari jelang Idul Fitri bisa mencapai 700 orang. Namun sekarang sudah dilakukan antispasi untuk kepulangan sebelum tanggal 6

“Karena dari 6-17 Mei 2021 tidak ada transportasi jadi kita lakukan antisipasi sebelum tanggal 6 Mei karena akan terjadi luapan,”ujarnya.

Lalu untuk kesiapan karantina di Sambas telah disiapkan untuk 2500 orang begitu juga di Perbatasan Sanggau. 

Dikatakannya sampai saat ini data yang sudah tercatat PMI yang pulang melalui perbatasan Kalbar sudah mencapai 7000 PNI dan sudah dilakukan proses test swab pcr dan lainnya.

“Hasil tes minggu lalu ada 21 PMI yang positif dan sudah dilaksanakan karantina dan diadakan treatment penyembuhan. Dari  beberapa kasus sudah sembuh dan melanjutkan perjalanan. Sejauh ini penanganan sudah sangat efektif karena di dukung oleh satgas nasional,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved