Dua Bangunan SMKN 1 Sungai Raya Terbakar, Kadisdik Kalbar Imbau Kepsek Waspada Bencana Karhutla

Selain itu dirinya meminta kepada kepala sekolah di Kalbar untuk harus selalu berkoridnasi dengan BPBD untuk langkah anitisipasi bencana.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Dok. Polres Kubu Raya
Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana bersama personel serta personel TNI dan Petugs pemadam di SMKN 1 yang terbakar, Sabtu 27 Februari 2021 sekitar pukul 14.30 Wib. 

TRIBUNPONTIANAK, PONTIANAK - Dua bangunan di SMK Negeri 1 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya terbakar diduga berasal dari api kebakatan hutan dan lahan (karhutla) yang berada tidak jauh dari lokasi sekolah pada Sabtu 27 Februari 2021.

Menanggapi bencana tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalbar, Sugeng menyampaikan bahwa perwakilan dari dinas sudah memantau langsung kelapangan untuk melihat kondisi terkini.

Sugeng mengimbau kepada seluruh kepala sekolah di Kalbar untuk selalu waspada dengan adanya bencana Karhutla maupun banjir yang setiap tahunnya terjadi di Kalbar.

Selain itu dirinya meminta kepada kepala sekolah di Kalbar untuk harus selalu berkoridnasi dengan BPBD untuk langkah anitisipasi bencana.

Ia mengatakan terkait kebakaran yang menyebabkan terbakarnya dua ruangan SMK N 1 Sungai Raya tersebut sebelumnya pihak sekolah sudah melakukan langkah antisipasi dengan berjaga di sekolah dan kordinasi dengan BPBD, Babinsa dan Babinkabtibmas.

“Jadi SMK Sungai Raya itu sebelum terbakar sudah dijaga dan Kepseknya sudah berkordinasi. Tapi karena pada Sabtu kemarin ada angin kencang dan panas sehingga api cepat menyebar dan pemadam tidak mampu mengatasi api yang besar,” jelasnya.

Baca juga: Akibat Karhutla, 4 Ruangan SMKN 1 Sungai Raya Terbakar, TNI-Polri Lakukan Pemadaman

Tak hanya itu saja, dikatakanya bahwa air juga menjadi kendala karena sumber mata air kebetulan agak jauh dari lokasi kebakaran dan air sumur terdekat juga sudah habis.

“Jadi petugas pemadam kebakaran juga harus pindah kesebrang jalan untuk ambil air. Jasi memang perlu waktu untuk mencari air lagi,” ujarnya.

Dikatakannya karena banyaknya titik api di Kubu Raya membuat fokus para petugas pemadam kebakaran pecah karena harus memikirkan titik lokasi kebakaran lainnya.

Ia mengingatkan dan kembali mengimbau semua sekolah agar waspada bencana dan bisa melakukan langkah antisipasi karena memang wilayah di Kalbar banyak lahan gambut.

Baca juga: Dua Bangunan SMK Negeri 1 Terbakar, BPBD Provinsi Siapkan Tim Gabungan Antisipasi Karhutla di Fasum

“Ini bencana dan akan menjadi pelajaran juga buat kita kedepan untuk harus hati-hati lagi kalau meman memungkinkan sebenarnya harus di buat parit di sekeliling sekolah yang rawan kebakaran supaya api tidak masuk ke lingkungan sekolah,” jelasnya.

Dari Dikbud juga sudah memantau langsung kondisi kelapangan. Ia berharap kedepan tidak ada lagi sekolah yang menjadi korban bencana Karhutla.

Dua ruangan yang terbakar terdiri dari satu kelas belajar dan ruang perpustakaan. Terhadap kedua ruangan yang terbakar nantinya akan didata apa saja yang harus diganti.

“Kita data dulu baru bisa memberikan bantuan. Kita tidak bisa langsung membantu karena dana untuk itu tidak ada, tapi Pak Bupati Kubu Raya katanya akan membantu membuat parit keliling seperti di SMA N 4 Sungai Raya yang saat ini sudah mulai dibangun,” jelasnya.

Sedangkan untuk buku yang ada diperpustakaan. Dikatakannya untuk sementara bisa menggunakan buku online dan literatur yang ada di media online sambil menunggu bantuan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved