Upaya Rumah Kreatif Lago di Masa Pandemi Covid-19 Dapat Pujian DPD RI
Lago yang memiliki arti “Yang Tertinggi” atau “Puncak” dalam bahasa Dayak Kanayatn, merupakan sebuah filosofi dimana segala hal yang dimiliki manusia
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Untuk mendapatkan masukan dari masyarakat, Drs. Christiandy Sanjaya, S.E., M.M selaku anggota Komite II DPD RI dapil Kalimantan Barat mengelar dialog secara virtual atau zoom meeting bersama salah satu kelompok pelaku ekonomi kreatif di Kota Pontianak yaitu Rumah Kreatif Lago, Rabu 24 Februari 2021.
Hadir dalam dialog ini pimpinan dan pengurus dari Rumah Kreatif Lago yakni Bruno Lukas Ray sebagai Founder, Vera Seredova sebagai Manager, Eka Widaryanti sebagai Creative Director dan Januarius Nayau sebagai Art Director.
Pada awal dialog, Bruno menceritakan bahwa Rumah Kreatif Lago didirikan pada awal tahun 2020 dengan latar belakang kerinduan untuk memiliki manajemen seni yang profesional dan humanis agar dapat menjadi rumah bagi pelaku seni lokal di Kalimantan Barat agar terus berkarya dengan cara mengembangkan semua potensi yang ada untuk membangun perekonomian yang kreatif dan mandiri.
Lago yang memiliki arti “Yang Tertinggi” atau “Puncak” dalam bahasa Dayak Kanayatn, merupakan sebuah filosofi dimana segala hal yang dimiliki manusia adalah luhur dan tinggi.
Lago merupakan sebuah perwujudan dari mimpi-mimpi tertinggi dari mereka yang tak henti dalam meniti karir di bidang seni.
Baca juga: Sistem Wick Anti Gagal, Pdt Jandoko Diapresiasi Christiandy Sanjaya
Sebagai sebuah bentuk dan realitas dari kelompok-kelompok kecil yang memiliki mimpi yang sama, serta berusaha untuk mengejarnya.
Rumah Kreatif Lago bertujuan untuk memberikan tempat bagi para pelaku dan pekerja seni untuk dapat terus memaksimalkan karya yang mereka miliki, serta membantu para seniman untuk menemukan tempat bagi mereka untuk dapat memasarkan karyanya atau ekonomi kreatif
Bidang kerjanya Rumah Kreatif Lago meliputi karya seni, melakukan pengkajian karya, memberikan pelatihan ekonomi kreatif lokal mandiri, serta memfasilitasi para pelaku seni untuk melakukan pertunjukan.
Saat ini Rumah Kreatif Lago memiliki beberapa divisi yaitu divisi fotografi, divisi videografi, divisi musik dan divisi manajemen seni.
Baca juga: Christiandy Nilai Kendala Operasional Dialami Damkar Perlu Penanganan Berbagai Pihak
Bruno menambahkan, saat ini banyak pelaku dan pekerja seni mengalami kesulitan dalam berkarya, terlebih lagi di masa pandemi covid-19 yang masih tinggi sekarang ini.
Oleh karena itu Rumah Kreatif Lago hadir dan selalu berusaha untuk membantu para pekerja seni dan pelaku usaha ekonomi kreatif agar terus berkarya dan menemukan pasar untuk saling bertahan dan menguatkan di masa yang sulit saat ini.
Beberapa karya dan cipta seni maupun ekonomi kreatif yang saat ini sedang berjalan ialah Pelatihan pembuatan produk ekonomi kreatif dan pembimbingan karya seni
Pengadaan lapak online di internet bagi pemasaran ekonomi kreatif, Pembangunan studio kreatif di Jeruju, Pontianak.
Membangun tim jasa foto bayar semampunya selama masa pandemi, Pelatihan karya budaya lokal Kalimantan Barat via online dan offline, penggarapan dan manajemen karya musik oleh NIMS, Penggarapan dan manajemen karya musik oleh Richard Jimmy dan Penggarapan film pendek karya Stevan yang berjudul Lorong Merah.
Christiandy Sanjaya sangat senang dan mengapresiasi dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh komunitas anak-anak muda seperti Rumah Kreatif Lago.
Baca juga: Christiandy Sebut Telah Minta KLH Perhatikan Damkar Bantu Padamkan Karhutla