Hari Ini Mulai Pembelajaran Tatap Muka Daerah Berzona Kuning di Kalbar, Terapkan Protokol Kesehatan

Kami sudah menyiapkan, alat pengecek suhu tubuh thermogun sebanyak 3 buah, tempat mencuci tangan di depan pintu gerbang, depan kelas dan di toilet.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
SMAN 1 Ketapang, satu diantara sekolah yang akan memulai proses belajar mengajar tatap muka di Ketapang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  - Mulai hari ini, Senin 22 Februari 2021, sejumlah sekolah di Kalbar sudah menerapkan pembelajaran tatap muka, terutama daerh-daerah yang berzona kuning.

Untuk tingkat SMA dan SMK, sekitar 60 persen di delapan kabupaten/kota yang berzona kuning yang siap menggelar pembelajaran tatap muka di kelas. 

Kegiatan belajar di masa pandemi Covid-19 ini wajib menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Covid-19.

Satu di antaranya SMK Keling Kumang Sekadau yang memastikan siap menerapkan sejumlah aturan baru guna memastikan proses pembelajaran aman dari Covid-19.

Kepala SMK Keling Kumang Sekadau Petrus Rendon menyampaikan siswa di semua tingkatan kelas yaitu kelas X, XI dan XII, akan masuk mulai hari ini. Persiapan sekolah pun sudah mencapai 100 persen.

Pihak sekolah juga sudah menyiapkan sarana pendukung dalam menerapkan protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah.

Selain itu untuk di setiap kelas, meja dan kursi siswa juga sudah disusun dengan jarak tertentu.

"Kami sudah menyiapkan, alat pengecek suhu tubuh thermogun sebanyak 3 buah, tempat mencuci tangan di depan pintu gerbang, depan kelas dan di toilet. Sabun cuci tangan dan tisu. Serta masker sebanyak 2.000 pcs,” kata Petrus kepada Tribun, Minggu 21 Februari 2021.

Baca juga: Berikut Jumlah Sekolah SD dan SMP di Pontianak yang Akan Laksanakan Belajar Tatap Muka

Ia menjelaskan, ribuan masker itu sebagai antisipasi jika ada siswa yang datang ke sekolah tidak menggunakan masker. Maka masker yang sudah disiapkan sekolah, bisa digunakan oleh siswa tersebut.

Adapun antisipasi untuk mencegah kerumunan siswa, pihak sekolah menerapkan sistem sif. Siswa akan masuk secara bergantian dalam satu harinya. Dalam satu rombongan belajar (Rombel), siswa masuk per sif 50 persen dari jumlah siswa.

"Untuk mengantisipasi siswa masuk ke sekolah secara bergerombol, di depan pintu gerbang juga terdapat security dibantu dewan guru untuk mengecek suhu tubuh dan mengarahkan siswa untuk mencuci tangan," kata Petrus Rendon.

Kesiapan juga disampaikan Waka Humas SMA Negeri 1 Sungai Ambawang, Uray Margaretta, bahwa sekolahnya akan menggelar pembelajaran tatap muka mulai Senin 22 Februari 2021.

Segala sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga telah disediakan.

Sebab diketahui juga, SMA Negeri 1 Sungai Ambawang pernah menggelar pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan di ruang kelas maupun di lingkungan sekolah pada September 2020 lalu.

"Alhamdulillah kita sudah sangat matang sekali untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka ini. Sebab pada September lalu juga, kita sudah pernah menggelar pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan, tinggal kembali kita matangkan saja," ungkap Uray kepada Tribun.

Baca juga: Kepsek SMAN 9 Pontianak Sebut Persiapan Belajar Tatap Muka Sudah Maksimal

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved