Hari Ini Mulai Pembelajaran Tatap Muka Daerah Berzona Kuning di Kalbar, Terapkan Protokol Kesehatan

Kami sudah menyiapkan, alat pengecek suhu tubuh thermogun sebanyak 3 buah, tempat mencuci tangan di depan pintu gerbang, depan kelas dan di toilet.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
SMAN 1 Ketapang, satu diantara sekolah yang akan memulai proses belajar mengajar tatap muka di Ketapang. 

Ia mengatakan, segala persiapan juga telah dilakukan, mulai dari rapat persiapan, mempersiapkan ruang kelas, pembagian kelas, pembagian jadwal, hingga penyemprotan desinfektan sampai penyediaan Faskes UKS beserta petugasnya.

"Kita akan membagi menjadi 14 kelas, dengan kapasitas maksimal 18 siswa per kelasnya. Dan per jam mata pelajarannya juga kita batasi 30 menit saja, tanpa istirahat," terangnya.

Demi menjaga kebersihan murid juga, terang Uray, siswa diminta untuk mengganti seragam sekolah setiap harinya.

"Bagi siswa, seragam sekolahnya kita wajibkan untuk mengganti setiap hari. Senin menggunakan abu-abu putih, Selasa baju pramuka, Rabu batik, kemudian Kamis olahraga, dan hari Jumat bebas rapi," katanya.

Lebih lanjut dirinya pun mengatakan bahwa, pihak sekolah berusaha menghindari terjadinya kerumunan siswa. Dengan begitu, pembelajaran tatap muka disekolah ini diharapkan nantinya dapat terus berlangsung.

"Siswa-siswi juga pastinya juga menginginkan pembelajaran tatap muka ini. Maka kita tetap berusaha menjaga prokol kesehatan. Sebab kita juga tidak ingin pembelajaran tatap muka ini ditutup kembali," sampainya.

Upaya memenuhi bermacam persyaratan untuk sekolah tatap muka juga dilakukan Kepala SMAN 1 Mempawah Musa Alamsyah.

"Kalau ditanya mengenai 100 persen persiapan, kami akui belum, tapi kami pihak sekolah terus berusaha memenuhi persyaratan sesuai peraturan penerapan protokol kesehatan yang diberlakukan," jelasnya kepada Tribun, Minggu.

Oleh karena itu, kemungkinan sekolahnya belum akan memulai pembelajaran tatap muka pada Senin 22 Februari 2021. Beberapa hari setelahnya, diperkirakan sekolah baru siap melaksanakan tatap muka.

"Mungkin kita laksanakan 2 atau 3 hari setelah itu, sembari memenuhi persyaratan prokes untuk sekolah," katanya. Menurut Musa, pihaknya tetap mengikuti peraturan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar.

"Tentunya kita pasti mengikuti prosedur-prosedur yang sudah ditentukan, dalam hal ini sarana prasarana di Sekolah untuk protokol kesehatannya sudah pasti akan kita perketat dan kita persiapkan," bebernya.

Dirinya juga mengatakan, untuk sekolah tatap muka juga diberlakukan sistem sif. "Kita juga menerapkan sistem sif, dan kapasitas siswanya juga 50 persen dari yang biasanya, tetap menerapkan jaga jarak," katanya.

Dirinya juga meminta, kepada siswa untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan.

"Untuk para siswa, kita berharap tetap patuhi peraturan yang diberlakukan, tetap gunakan masker dan jangan sampai membuat kerumunan, jangan sampai jajan di luar, jadi bekal saja dari rumah," katanya.

Persiapan Maksimal
Kepala SMAN 9 Pontianak, Ibrahim mengatakan, bahwa pihaknya sudah menyiapkan secara maksimal berbagai fasilitas protokol kesehatan Covid-19 sesuai yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved