Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

12 Orang Penumpang Sriwijaya Air Teridentifikasi, Ini Identitas Korban dan Daerahnya

Sementara itu Angkasa Pura II juga sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait teknis pemulangan jenazah.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Asy Habul Yamin, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis sore kemarin. 

Ia menjelaskan, hingga Jumat 15 Januari 2021, SJ 185 pada pukul 07.15 WIB memberangkatkan tiga anggota keluarga dari satu korban dan Sriwijaya Air SJ 187 pada pukul 17.30 memberangkatkan dua anggota keluarga dari satu korban. Jadi total sampai hari ini, terdapat 35 anggota keluarga mewakili 20 korban.

Sementara itu Angkasa Pura II juga sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait teknis pemulangan jenazah.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Supadio Pontianak Eri Braliantoro mengatakan, koordinasi dilakukan dengan stakeholder serta komite keamanan, termasuk dengan pemerintah daerah.

"Prinsipnya, untuk pemulangan jenazah besok sore kita sudah siap sampai kepada penyediaan ambulance, nanti pengawalan ambulance ke mempawah," tutur Eri saat konferensi pers.

Angkasa Pura II juga membantu teknis-teknis pemulangan jenazah korban. "Kita rencananya nanti tidak melalui kargo, takutnya mengganggu operasional Bandara, jadi kemungkinan melalui VIP. Hasil informasi dari maskapai Sriwijaya Air besok terdapat 1 jenazah," tambahnya.

Baca juga: Jasa Raharja Kalbar Serahkan Santunan Korban Sriwijaya Air Asal Mempawah

Meski demikian, Posko mengikuti kegiatan evakuasi yang berada di Jakarta. Informasi dari Kepala Basarnas Bapak Yopi Haryadi, disana diperpanjang selama 3 hari. Prinsipnya Posko ini mengikuti yang ada di Jakarta.

Serahkan Santunan
Pada Jumat, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono secara simbolis menyerahkan santunan dari PT Jasa Raharja kepada ahli waris dari Ihsan Adhlan Hakim.

“Santunan ini merupakan tanggungjawab dari asuransi Jasa Raharja," ungkap Edi usai menyerahkan santunan di rumah ahli waris korban di Gang Ikrar, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat.

Pemkot Pontianak menyatakan siap untuk membantu kelancaran proses pemakaman para korban. Berdasarkan data KTP-el, tercatat ada 10 warga Kota Pontianak yang turut menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Namun yang berdomisili di Kota Pontianak secara keseluruhan berjumlah 15 orang.

“Pemkot Pontianak akan membantu seluruhnya sehingga tidak ada kendala, termasuk untuk administrasi surat-menyurat lainnya," tuturnya.

Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Barat Regy S Wijaya menerangkan, saat ini pihaknya menyerahkan santunan kepada empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Ihsan Adhlan Hakim, Yohanes Suherdi, Supriyanto dan Riko.

“Dari keempat korban tersebut ada yang ahli warisnya berada di Jakarta yakni Riko. Penyerahan secara simbolisnya dilakukan di Jakarta," terangnya.

Masing-masing korban menerima santunan sebesar Rp 50 juta. Regy menambahkan, saat ini proses pendataan para korban terus dilakukan.

Secara keseluruhan terdapat 58 korban yang teridentifikasi. Untuk di wilayah Kalbar, ada 20 ahli waris. Sementara dua korban masih belum teridentifikasi. “Enam di antaranya sudah kami serahkan santunannya," pungkasnya.

TPU Tanah Kusir
Jenazah warga Kabupaten Sintang, Asy Habul Yamin yang menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dimakamkan pihak keluarga di di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Blad 145, Blok AA1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis 14 Januari 2021 sore. Lokasi pemakaman dipilih setelah keluarga bermusyawarah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved