Sriwijaya Air Jatuh
Korban Kelahiran Sintang Teridentifikasi - UPDATE Identifikasi Jenazah Penumpang Sriwijaya Air SJ182
Beda dari jenazah lain yang sudah teridentifikasi, Tim DVI mendapati bagian tubuh jenazah Asyhabul pada dua kantong jenazah, nomor 00729 dan 0029.
Faisal Rahman Baru Dipercaya Ibunya Meneruskan Bisnis Keluarga
Faisal dan Asyhabul berangkat dari Sintang ke Jakarta sebelum Natal 2020, lalu. Keduanya disebut rutin ke Jakarta untuk berbelanja pakaian dalam jumlah besar. Baik Faisal dan Asyhabul, keduanya diberikan kepercayaan oleh orangtuanya mengelola bisnis pakaian. Nama tokonya Cahaya Busana Sintang.
“Ke Jakarta karena memang aktivitas keluarga ini kan pebisnis jual beli pakaian,” kata Budi Kurniawan, kerabat dekatnya.
Asyhabul Yamin, sudah mengelola Toko Cahaya Busana sejak tahun 2010. Sementara adiknya, Faisal Yamin, baru beberapa bulan terakhir dipercaya ibunya, Mariati meneruskan bisnis keluarga.
Kepergian Faisal ke Jakarta bersama Asyhabul merupakan kali pertama dalam rangka belajar belanja pakaian untuk bisnis keluarga.
“Situasi seperti sekarang, bisnis keluarga dilimpahkan kepada anaknya, terutama yang tua. Asyhabul diminta mengajar dan mendidik adiknya cara belanja pakaian dan segala macam, karena orangtuanya pun mau mengalihkan itu semua ke anaknya. Sebelum natal sudah di sana (Jakarta), memang aktivitas mereka sering ke Jakarta-Pontianak, kadang sebulan di sini, terus ke Jakarta,” cerita Budi. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Berikut 3 Jenazah Penumpang Sriwijaya Air yang Teridentifikasi: Satunya Co Pilot Fadly Satrianto