Sriwijaya Air Jatuh
Korban Kelahiran Sintang Teridentifikasi - UPDATE Identifikasi Jenazah Penumpang Sriwijaya Air SJ182
Beda dari jenazah lain yang sudah teridentifikasi, Tim DVI mendapati bagian tubuh jenazah Asyhabul pada dua kantong jenazah, nomor 00729 dan 0029.
Pesawat Sriwijaya Air Sj-182 dijadwalkan terbang pada pukul 13.25 WIB. Namun, pesawat ternyata baru lepas landas pada 14.36 WIB.
Alasan terjadi delay pada pesawat ini karena saat akan take off pukul 13.25 WIB terjadi hujan deras.
Posisi terakhir pesawat diketahui berada di atas Kepulauan Seribu. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut jika pesawat pada pukul 14.37 WIB masih berada di ketinggian 1.700 kaki dan diizinkan naik ke 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen.
Pesawat lalu dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB. Pesawat terakhir terlihat di ketinggian 250 kaki.
Pesawat tersebut jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat Boeing 737-500 Sriwiyaja Air memuat 62 orang dengan kru pesawat 6 orang.
Rinciannya: 40 dewasa,7 anak-anak, 3 Bayi.
Seorang Konten Kreator Sekaligus Produser
Faisal memiliki akun IG @Classics_fay, diikuti lebih dari 19 ribu followers. Dalam profilnya, Fay memiliki usaha penjualan pakaian bernama Toko Cahaya Busana.
Faisal juga menuliskan dirinya sebagai produser music, pianis dan gitaris. Karyanya bisa dilihat di akun Youtubenya Dunia Malam TV (DM.TV). Dalam karyanya, Fay mencantumkan dirinya sebagai pengisi suara, music dan sound serta legal content. Dalam unggahan di Instagram, Fay banyak menampilkan kepiawaian dalam memainkan alat music dan olah vocal.
Sejak namanya masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan, postingan Fay di Instagram maupun konten youtubenya dibanjiri doa dari para warganet.
Budi menyebut, Faisal pernah mengenyam pendidikan di MIN Sintang. Setelahnya, dia banyak menempuh pendidikan di Yogyakarta dan Jakarta. Terakhir lulus di Binus University, jurusan Ilmu Kumputer 2007-2013.
Di laman Facebook Binus University, Ikatan Keluarga Alumni Bina Nusantara (IKABINUS) turut mengucapkan duka mendalam terhadap Faisal dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
Meski tidak ada hubungan darah, bagi Budi, Fay sudah dianggap seperti adik sendiri. Dia mengenalnya sejak kecil.
“Kami (berbicara) mewakili pihak keluarga, harapan kami tidak banyak. Andai kata sudah tidak selamat, minimal jasadnya ada. Itu harapan kami. Kami pun di sini, cuma bisa berharap ada mukjijzat, selamat itu harapan terbesar kita,” kata Budi.
Baca juga: Alhamdulillah , Black Box Sriwijaya SJ182 Ditemukan Tim Penyelam Kopaska TNI AL, Link Live Kompas TV