Sejumlah Kampus di Kalbar Belum Berlakukan Kuliah Tatap Muka, Berikut Alasannya
Kita memang menerapkan kuliah daring untuk IKIP, tapi bagi yang praktik lapangan masih melakukan tatap muka karena untuk praktikum
"Perkuliahan tatap muka dilaksankan secara terbatas khususnya kegiatan praktik dan praktikum dengan kapasitas 50 persen dengan protokol kesehatan," kata Direktur Polnep.
Dalam hal ini, Ia menyampaikan bahwa penerapan protokol kesehatan covid-19 dilakukan dengan ketat demi keamanan dan keselamatan bersama. "Sebelum masuk kelas, mahasiswa harus cek suhu, semprot disinfektan, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun yang telah disediakan," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson juga mengimbau agar aktivitas perkuliahan dilakukan Daring, kecuali untuk kegiatan praktek yang memang harus terjun ke lapangan.
Hal tersebut mengingat penularan covid-19 Provinsi Kalbar berdasarkan data penyebaran Covid-19 di Kalbar per 27 Desember 2020 masih zona oranye. Sedangkan untuk kabupaten kota ada tiga daerah yang berada di zona kuning yakni Sanggau , Mempawah, Kapuas Hulu. Sedangkan 11 daerah lainnya berada di zona oranye.
“Saat ini masih banyak daerah yang berada pada zona oranye, kecuali daerah sudah zona kuning atau zona hijau baru boleh tatap muka,” ujarnya kepada Tribun.
Namun dikatakannya pihak Perguruan Tinggi tetap harus menunggu kebijakan dari Kemendikbud.
“Kalau dari Satgas Provinsi Kalbar meminta mereka tidak melaksanakan tatap muka dulu, karena masih zona oranye seperti di Kota Pontianak masih zona oranye yang berisiko tinggi untuk penularan kalau dilaksanakan kuliah tatap muka,” ujarnya.
Ia mengimbau untuk perguruan tinggi di Kalbar tetap menggunakan sistem belajar daring dulu untuk saat ini kecuali untuk tugas praktek yang memang tidak bisa menggunakan daring boleh tatap muka tetap dengan menerapkan prokes Covid-19 dan pembatasan jumlah mahasiswa.