Sejumlah Kampus di Kalbar Belum Berlakukan Kuliah Tatap Muka, Berikut Alasannya

Kita memang menerapkan kuliah daring untuk IKIP, tapi bagi yang praktik lapangan masih melakukan tatap muka karena untuk praktikum

Editor: Jamadin
Ilustras
Ilustrasi Kuliah Online 

Ia mengatakan setelah dosen menerima bahan revisi dan selesai, baru diceklis pada aplikasi Si Seksi. Jadi para mahasiswa bisa melihat perkembangan skripsinya lewat aplikasi tersebut.

“Penggunaan aplikasi ini sudah satu tahun belakangan ini sebelum adanya Covid -19 karena semenjak saya dilatik saya sudah minta adanya sistem informasi terpadu. Alhamdulillah bisa kita terapkan bertepatan ada Covid-19. Jadi mahasiswa dan dosen tidak terlalu susah menggunakannya,” jelasnya.

Baca juga: Belum Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Politeknik Negeri Ketapang Masih Lakukan Perkuliahan Daring

Selain menggunakan Si Seksi mahasiswa bisa melakukan konsul online melalui Whatsapp dan juga email. Namun untuk perkambangan konsultasi akan tetap di upload di Si Seksi.

Sedangkan untuk ujian seminar dan skripsi masih dilakukan secara tatap muka karena mengingat yang ujian tidak ramai.

Selain itu untuk nilai ujian melalui petemuan langsung kesannya lebih sakral. Kecuali mahasiswa tidak bisa hadir karena daerahnya zona merah.

Sistem daftar ulang online juga bisa melalui Si Dalang. Rustam mengatakan karena ada yang terdampak Covid-19 mahasiswa diberikan kemudahan untuk mencicil uang semester 5 kali anggsuran. Ia juga mengimbau kepada mahasiswa IKIP PGRI Pontianak untuk selalu menjaga kesehatan karena virus Covid-19 makin berkembang dan bermutasi.

“Maka dari itu kewajiban kita untuk melakukan pola hidup baru yang memang sudah tertanam dalam diri bukan hanya karena Covid -19 dan harus tetap menerapkan prokes,” ujar Rustam.

Rustam mengatakan bahwa proses pembejalaran saat ini bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa.

Sebagai mahasiswa dikatakannya, jangan hanya mencari ilmu dengan dosen saja.
Sebab bisa melalui teknologi yang saat ini sudah canggih untuk mencerdaskan kognitif tidak hanya dengan dosen.

Sedangkan untuk pelaksanaan wisuda tahun ini akan direncanakan pada Maret 2021 mendatang secara tatap muka di Qubu Resort Kubu Raya dengan tetap menerapkan Prokes.

“Wisuda Insya Allah Maret 2021 tapi masih tetap sama menerapkan Prokes. Wisudawan yang ikut juga bertahap cuma kita minta izin dulu kalau dapat izin baru akan kita laksanakan di Qubu Resort. Saya mengusahakan tidak daring karena sakral,” katanya.

Direktur Politeknik Negeri Ketapang (Politap), Endang Kusmana juga memastikan hingga kini seluruh kegiatan perkuliahan di Politap masih menggunakan daring. Namun untuk praktik yang tidak dapat disimulasikan, terpaksa harus melaksanakan di laboratorium dengan kapasitas setengah atau 50 persen dari jumlah peserta.

"Kita masih semester gasal 2020/2021 kita masih daring. Untuk praktek sesuai arahan Kemendikbud tetap penerapan protokol kesehatan. Beberapa praktek yg tidak mungkin disimulasikan, dilakukan di lab dengan peserta 50 persen. Tapi sebagian besar masih daring," kata Endang Kusmana.

Langkah sama juga diambil Politeknik Negeri Pontianak. Direktur Politeknik Negeri Pontianak Ir Muhammad Toasin A MSi menyatakan, perkuliahan tatap muka langsung mahasiswa dan dosen telah dilakukan sejak pertengahan bulan Juni 2020 lalu.

Namun teknis dalam pelaksanaannya peserta atau mahasiswa dibatasi dan hanya mata kuliah tertentu saja yang dilaksanakan tatap muka.

Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Ir. Muhammad Toasin A., M.Si
Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Ir. Muhammad Toasin A., M.Si 
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved