Guru Privat Juara Lomba Inovasi Daerah, Tjhai Chui Mie Minta OPD untuk Membuat Inovasi-inovasi Baru
Daerah ini dikelola langsung masyarakat setempat. Di situ pula, berberapa bantuan dari pemerintah sudah pernah masuk
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Seorang guru privat (kursus), Supriadi, berhasil menjuarai Lomba Inovasi Daerah yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Singkawang. Ia pun berhak menerima hadiah uang tunai Rp 5 juta di Balairung Kantor Wali Kota Singkawang, Jl Firdaus, Singkawang Barat, Selasa 15 Desember 2020.
Supriadi peraih juara pertama ini mengaku sangat bersyukur. Karena usaha kerasnya mengikuti perlombaan ini diganjar dengan hasil yang sangat memuaskan.
Peraihan juara pertama ini, menurutnya menunjukan ide serta upayanya dalam berkontribusi membangun Kota Singkawang dengan menyumbangkan hasil pemikirannya yang berupa inovasi ini diakui oleh Pemerintah Kota Singkawang.
Menyandang judul 'Kampung Wisata Bahasa Inggris Berbasis Budaya dan Toleransi' sebagai tema inovasi ini, dia katakan bermula dari dirinya yang merupakan seoang tenaga pengajar Bahasa Inggris.
Baca juga: Lewat Lomba Busana dan Adat, Tasfirani Harap Generasi Muda Lebih Mencintai Budaya Daerah
Belasan tahun berpengalaman mengajar Bahasa Inggris dengan siswa dari beragam tingkat mulai PAUD hingga Mahasiswa, membuatnya paham betul cara mengajar Bahasa Inggris.
Ditambahkannya, Kota Singkawang yang menyandang ‘Kota Tertoleran’ dengan beragam budaya didalamnya, membuatnya terpikir memadukan dua hal ini menjadi sebuah inovasi.
Terlebih, Kota Singkawang juga terkenal dengan keunikan akan beragam objek wisata yang sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat luas, menambah daya tarik yang harusnya bisa menjangkau masyarakat bukan hanya Indonesia, namun mancanegara.
Hal-hal inilah yang menjadi alasannya mengambil ide tersebut dengan memadukan setiap unsur tersebut.
Dalam menerapkan inovasinya ini, dia telah memilih suatu daerah yang menurutnya strategis. Adalah daerah Batu Burung di Kelurahan Sedau, Singkawang Selatan.
“Daerah ini dikelola langsung masyarakat setempat. Di situ pula, berberapa bantuan dari pemerintah sudah pernah masuk. Berberapa di antaranya adalah pembangunan rumah produksi untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menambah anekaragam hasil olahan laut nelayan,” terangnya.
Dengan pantai yang asri serta indah, ditambah masyarakat setempat yang aktif, membuatnya strategis untuk diterapkan program inovasi miliknya.
Ke depannya, kata Supriadi, pada inovasi ini, akan mengambil berberapa pemuda setempat khususnya siswa SMA dan mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang kebudayaan. Mereka akan diajarkan berbahasa inggris sebagai alat komunikasi internasional.
"Kita akan seleksi berbagai peserta yang memiliki bakat seni budaya. Kemudian akan diberikan nilai-nilai atau materi-materi toleransi dan semacamnya," kata Supriadi.
Baca juga: Miliki Inovasi Selama Pandemi, 2 Guru Kabupaten Landak Terima Anugerah Guru Berdedikasi
Para peserta yang sudah memiliki kemampuan dan mengenal lebih nilai kebudayaan mereka, dipadukan dengan komunikasi bahasa inggris yang baik, akan diberdayakan, seperti dijadikan MC pada event-event yang akan digelar di wilayah sekitar, atau sebagai guide yang memperkenalkan budayanya kepada wisatawan asing yang berkunjung.
Dia berharap, inovasi ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Singkawang dengan menerapkannya kepada masyarakat Kelurahan Sedau khususnya disekitar Pantai Batu Burung tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/tjhai-chui-miepara-pemenang.jpg)