Pasien Usia 95 Tahun di Pontianak Sembuh dari Covid | Wali Kota Edi Kamtono Harap Tadjeri Jadi Duta
Tujuh pasien covid-19 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah, Kamis 3 Desember 2020.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
Dijelaskannya daya tahan tubuh tersebut dipengaruhi dari faktor pikiran.
Menurutnya jika seseorang tidak stres, selalu bergembira dan tidak pernah takut maka diyakini bisa menjadi faktor terbesar terjadinya kesembuhan.
"Tentunya dengan pikiran yang baik maka perilaku seperti makan dan aktivitas lainnya tidak terganggu," tuturnya.
Ia menerangkan, saat pertama kali datang, pasien berusia 95 tahun itu dengan kondisi lemah.
Kemudian meminta untuk dijemput di rumah untuk dirawat di Rusunawa Nipah Kuning hingga kondisi terus membaik.
"Pada saat masuk ke Rusunawa, pasien berbaring kurang lebih dua pekan yang lalu," jelas Sidiq.
Baca juga: Aturan Baru Pencoblosan Pilkada 2020 9 Desember di TPS Seluruh Indonesia, Ada 16 Jenis Apa Saja
Dirinya menambahkan, faktor usia memang menjadi penting terhadap risiko. Akan tetapi bila faktor usia tersebut tidak disertai komorbid, misalnya penyakit kegemukan, kencing manis dan hipertensi, maka risikonya rendah.
"Pasien ini jika dari aspek fisik tidak gemuk, bapak ini (pasien sembuh) sepertinya dia enjoy aja, jadi tidak stres dan tidak takut," imbuhnya.
Satu di antara penyebab menurunnya daya tahan tubuh adalah pikiran. Sidiq menyebut, dari aspek pencegahan, setiap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus dilakukan isolasi.
"Kemudian bagi yang telah dikarantina baik di rumah maupun tempat isolasi maka yang harus diperhatikan adalah tidak boleh stres," pesannya.
Diungkapkannya, selama belum ada vaksin untuk mencegah virus corona, maka yang paling kuat untuk melawan adalah daya tahan tubuh.
"Karena dengan imunitas maka akan timbul kekebalan untuk melawan virus," pungkasnya. (*)