Pasien Usia 95 Tahun di Pontianak Sembuh dari Covid | Wali Kota Edi Kamtono Harap Tadjeri Jadi Duta
Tujuh pasien covid-19 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah, Kamis 3 Desember 2020.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tujuh pasien covid-19 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah, Kamis 3 Desember 2020.
Satu dari tujuh pasien tersebut adalah Tadjeri Soelaiman berusia 95 tahun.
Tadjeri Soelaiman menjalani isolasi dan dirawat di Rusunawa Nipah Kuning, Pontianak Barat sejak dua pekan lalu.
Sebelum kepulangan mereka ke rumah masing-masing, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyempatkan diri memberikan bingkisan dan dukungan moril.
"Kesembuhan tidak hanya bagi pasien yang berusia muda, bahkan yang berusia lanjut seperti Bapak Tadjeri bisa sembuh," ujarnya saat berkunjung ke Rusunawa, Kamis 3 Desember 2020.
Baca juga: Pelepasan Pasien Sembuh Covid-19, Wali Kota Pontianak Harapkan Warga Tetap Semangat Lawan Corona
Saat ini yang masih diisolasi dan dirawat di Rusunawa tercatat sebanyak 40 pasien.
Rata-rata mereka menjalani isolasi antara 10 hingga 14 hari, terkecuali bagi mereka yang bergejala.
"Kita harapkan mereka yang telah sembuh ini bisa menjadi duta dalam menyampaikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Wali Kota berharap tingkat kesembuhan lebih cepat.
Dengan memberikan perawatan yang teratur, mulai dari pengobatan, menu makanan, olahraga seperti senam dan berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Edi mengimbau warga agar tetap semangat bahwa virus ini bisa dilawan dengan menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.
"Saya harapkan warga Kota Pontianak tetap waspada dan patuh pada protokol kesehatan supaya tidak muncul kluster-kluster baru," ucap Edi Kamtono.
Baca juga: Hasil Razia Kafe di Jalan Reformasi, Harisson Sebut Ditemukan 5 Kasus Konfirmasi Baru
Faktor Pikiran
Sebanyak tujuh orang pasien covid-19 yang dirawat di Rusunawa Jalan Nipah Kuning dinyatakan sembuh dan dipulangkan kerumahnya masing-masing, pada Kamis 3 Desember 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan bahwa kunci kesembuhan pasien Covid-19 adalah daya tahan tubuh atau imunitas.
Dijelaskannya daya tahan tubuh tersebut dipengaruhi dari faktor pikiran.
Menurutnya jika seseorang tidak stres, selalu bergembira dan tidak pernah takut maka diyakini bisa menjadi faktor terbesar terjadinya kesembuhan.
"Tentunya dengan pikiran yang baik maka perilaku seperti makan dan aktivitas lainnya tidak terganggu," tuturnya.
Ia menerangkan, saat pertama kali datang, pasien berusia 95 tahun itu dengan kondisi lemah.
Kemudian meminta untuk dijemput di rumah untuk dirawat di Rusunawa Nipah Kuning hingga kondisi terus membaik.
"Pada saat masuk ke Rusunawa, pasien berbaring kurang lebih dua pekan yang lalu," jelas Sidiq.
Baca juga: Aturan Baru Pencoblosan Pilkada 2020 9 Desember di TPS Seluruh Indonesia, Ada 16 Jenis Apa Saja
Dirinya menambahkan, faktor usia memang menjadi penting terhadap risiko. Akan tetapi bila faktor usia tersebut tidak disertai komorbid, misalnya penyakit kegemukan, kencing manis dan hipertensi, maka risikonya rendah.
"Pasien ini jika dari aspek fisik tidak gemuk, bapak ini (pasien sembuh) sepertinya dia enjoy aja, jadi tidak stres dan tidak takut," imbuhnya.
Satu di antara penyebab menurunnya daya tahan tubuh adalah pikiran. Sidiq menyebut, dari aspek pencegahan, setiap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus dilakukan isolasi.
"Kemudian bagi yang telah dikarantina baik di rumah maupun tempat isolasi maka yang harus diperhatikan adalah tidak boleh stres," pesannya.
Diungkapkannya, selama belum ada vaksin untuk mencegah virus corona, maka yang paling kuat untuk melawan adalah daya tahan tubuh.
"Karena dengan imunitas maka akan timbul kekebalan untuk melawan virus," pungkasnya. (*)