Gangguan Listrik Akibat Pepohonan, PLN Kalbar Ciptakan Aplikasi Peta Pohon
penyebab gangguan listrik periode Januari hingga Oktober 2020, penyebab utama gangguan listrik yang terjadi di Kalimantan Barat adalah pohon
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menjaga keandalan pasokan listrik sehingga pelanggan dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman merupakan tujuan utama PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Berbagai upaya telah dilakukan terutama dalam mengantisipasi potensi terjadinya gangguan listrik.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 47 48 49 50 51 Tema SD Subtema 1 Perjuangan Para Pahlawan
Berdasarkan data penyebab gangguan listrik periode Januari hingga Oktober 2020, penyebab utama gangguan listrik yang terjadi di Kalimantan Barat adalah pohon dan tanam tumbuh milik warga, secara komulatif nilainya sebesar 91,74%.
Selanjutnya gangguan yang disebabkan oleh kawat layang-layang sekitar 5%.
Gangguan listrik yang disebabkan oleh pohon terbanyak terjadi di Kota Pontianak dan Kabupaten Sanggau.
Baca juga: STOP Mulai Sekarang? Minyak Sayur Ternyata Bisa Berbahaya bagi Tubuh | 3 Faktor Risiko Minyak Nabati
Hal ini juga dipicu oleh cuaca buruk yang disertai hujan dan angin kencang yang terjadi sepanjang tahun ini, sehingga banyak menyebabkan pohon tumbang dan menimpa jaringan listrik.
Sementara gangguan yang disebabkan oleh faktor internal, seperti kerusakan instalasi pada jaringan listrik nilainya sangat kecil sekali yakni sekitar 4,31%.
Hal ini disebabkan karena upaya perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan boleh seluruh unit layanan PLN Kalbar secara berkala dan berkelanjutan.
Baca juga: Dikunjungi Para Anak Yatim dari Lembaga GPAY, Kapolresta Pontianak : Alhamdulillah Ini Berkah
"Dengan kondisi cuaca ekstrim, hujan yang disertai angin kencang yang sering terjadi sepanjang tahun ini, banyak menyebabkan pohon tumbang dan menimpa jaringan listrik, hingga menyebabkan padam. Sementara gangguan listrik akibat layang-layang pastinya berkurang, karena saat hujan otomatis tidak ada yang bermain layang-layang," ungkap General Manager PLN Kalbar Ari Dartomo.
Lebih lanjut dikatakannya, Untuk menjaga keandalan pasokan listrik, PLN Kalbar beserta seluruh unit layanannya berupaya untuk melakukan berbagai upaya terutama dalam melaksanakan perawatan, pemeliharaan serta perbaikan seluruh instalasi listrik khususnya di Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sistem 20 kV yang panjangnya sekitar 12.970, 21 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 14.655,33 kms, dan gardu distribusi sebanyak 9.980 buah.
Baca juga: Jadwal Terbaru MotoGP❗ Dari GP Losail Qatar hingga MotoGP Valencia Spanyol, Marc Marquez Kembali
"Upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik kami lakukan setiap saat dan secara berkala untuk menekan potensi terjadinya gangguan listrik, terutama dari gangguan pohon dan tanam tumbuh milik warga yang jaraknya harus minimal 3 meter dari jaringan listrik," jelas Ari.
Aplikasi Peta Pohon
Khusus perawatan jaringan listrik agar tidak terganggu oleh pohon dan tanam tumbuh milik warga, seluruh unit layanan diwajibkan untuk melakukan penyisiran dan perawatan jalur yang dilewati jaringan listrik (ROW) agar terbebas dari gangguan pohon.
Baca juga: LOWONGAN Kerja PTPN XII - Login https://ptpn12.com Berakhir 29 November 2020, Cek Syarat & Ketentuan
"Untuk memonitor keberadaan pohon dan tanam tumbuh milik warga yang mendekati jaringan listrik, kami menggunakan aplikasi peta pohon, dimana melalui aplikasi ini kami dapat mengetahui secara riil kondisi pohon yang sudah mendekati jaringan listrik, agar dapat dipangkas atau ditebang oleh petugas kami," tutur Ari.
Terkait kegiatan pemangkasan pohon yang berada di pinggir jalan, Ari menegaskan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Distribusi Logistik Pilkada di 32 Desa di Kecamatan Serawai Sintang Dikirim Lewat Jalur Sungai