Gaji Tak Cukup untuk Makan, Guru Honorer Nyambi Ngajar Ngaji Keliling
Soalnya jarak tempuh dari rumah saya ke sekolah sekitar 20 menit. Uang bensin dan uang makan belum cukup
Tak hanya itu, Nadiem juga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru, karena telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian hidupnya sendiri demi mendidik dan mengajarkan siswa-siswanya.
Tujuan semua itu, lanjut dia, semata-mata guru ingin masa depan anak bangsa lebih baik lagi di masa kini dan masa mendatang.
"Sekali lagi, terima kasih kepada guru telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia. Selama Hari Guru Nasional Tahun 2020. Teruslah kepada guru agar bisa bangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak Indonesia," tukas Nadiem.
Sebelumnya, Nadiem mengaku peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di tahun 2020 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun ini, peringatannya dalam situasi pandemi Covid-19.
"Peringatan Hari Guru di tahun ini berbeda, sistem pendidikan di mana saja, di seluruh dunia, terkena dampak langsung. Seolah-oleh pun sementara sekolah harus ditutup," ungkap Nadiem.
Akibat pandemi Covid-19 pula, kata Nadiem, jutaan guru dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar bisa menjaga diri dari potensi terkena sekaligus memutus rantai penularan Covid-19.
Sebagai manusia biasa, bilang dia, situasi sulit ini kadang kala membuat banyak ornag merasa tidak nyaman dan tidak berdaya. Ada pilihan untuk menyerah, ada opsi untuk mengeluh. Namun, negeri ini harus memilih terus bangkit dan berjuang.
"Itu karena keyakinan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai walaupun dengan segala kerhormatan," jelas dia.