Ibu dan Anak Korban Pembunuhan
Suami Habisi Anak dan Istri di Pontianak, Berawal dari Pertengkaran Hebat di Dalam Rumah
AL mengaku menghabisi nyawa istri dan anaknya pada Senin 19 September 2020, di tempat tinggal mereka Jalan Tanjung Harapan, Kecamatan Pontianak Timur
Penulis: Ferryanto | Editor: Nasaruddin
Lalu, saat di dalam rumah, ia sempat cekcok dengan korban Sumiati, dimana posisi Sumiati duduk bersila di kursi ruang tamu rumahnya.
Kemudian pada adegan ke 7 dan 8 AL keluar rumah dan mengambil sebatang besi mesin speed yang disimpannya di luar rumah dan langsung menyerang Sumiati dengan menghantamkan besi itu ke bagian anggota tubuh.
Saat itu, sang putri Gerby yang melihat AL memukul ibunya langsung mengambil ulekan batu dan memukulkan ke arah kepala AL.
Mendapat pukulan di kepala, AL langsung menyerang Gerby dengan besi yang dipegangnya yang membuat Gerby tersungkur di ruang tengah rumahnya
Melihat Gerby masih bergerak, AL kembali menghantamkan besi kebagian anggota tubuh Gerby untuk memastikan Gerby tak bergerak.
Kemudian, ia kembali mendatangi Sumiati dan memukul istrinya sebanyak 3 kali dan menyerang bagian tubuh Sumiati hingga Sumiati tak bergerak.
Selanjutnya, ia langsung pergi dengan mengunci pintu rumah dari luar, dan kabur melarikan diri ke arah Kecamatan Rasau, Kabupaten Kubu Raya.
Tangis Ngadinah (60) pecah saat melihat langsung pra rekonstruksi pembunuhan anak dan cucunya, Sumiati (39) dan putrinya Gerby(19).
"Saya minta dihukum yang setimpal, kalau bisa dihukum mati. Saya ndak rela anak dan cucu saya ndak tau apa - apa dibunuh," ujar Ngadinah sembari menangis histeris.
"Saya ndak rela, anak cucu saya dibunuh, saya besarkan dia dari bayi, kok dibunuh. Cucu saya tidak tau apa-apa kok dibunuh juga," katanya.
"Saya minta hukuman yang setimpal ke pelaku ini," tegasnya.
• CARA Dapatkan Bonus Pulsa Indosat 2020, Buat Telpon SMS & Internet | Cara Isi Ulang Pulsa Indosat
Tenggak Racun
Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin mengungkapkan AL nekat meminum cairan rumput saat hendak diamankan petugas kepolisian di Desa Sukalanting.
Beruntung petugas kepolisian dengan sigap menepis racun tersebut sehingga membuat A tak terlalu banyak meminumnya.
Setelah itu, A pun langsung dilarikan ke RS Angkatan udara kemudian di rujuk ke RS Bhayangkara Anton Sujarwo Pontianak.