Wakil Bupati Kubu Raya Umumkan Positif Covid-19, Sujiwo: Semoga Saya Bisa Melewati Ini

Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Tangkapan layar video Wabup Kubu Raya Sujiwo ketika mengumumkan dirinya terkonfirmasi Covid-19. 

Menanggapi hasil razia penggunaan masker tersebut, Penjabat Sementara (Pj) Bupati Sintang Florentinus Anum mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk disiplin diri dalam menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak, menghindari kerumuman dan menjaga kesehatan.

Selain itu, Anum juga meminta BPBD dan Dinas Kesehatan terus melakukan evaluasi atas langkah yang sudah dilakukan di Sintang ini.

Karena belum ada obatnya, maka penanganan covid-19 harus fokus pada mengurangi jumlah terpapar covid-19 dengan belajar dari langkah yang sudah diambil selama pandemi Covid-19.

"Kalau ada Kepala OPD atau ASN di sebuah kantor yang demam, langsung tes swab. Kalau positif, tes swab semua yang ada di kantor itu. Jangan tunggu 2 sampai 4 hari baru berobat. Saya juga mengajak semua masyarakat Sintang untuk memakai masker yang benar dan menjalankan seluruh protokol kesehatan,” tambah Florentinus Anum.

Anum melihat, masih banyak warga Sintang yang belum mematuhi protokol kesehatan.

"Kalau di Pontianak sudah ditindak oleh Satpol PP dan tim gabungan. Memakai masker wajib kita tegakan di Sintang ini. Kita tertibkan soal pemakaian masker, larangan berkerumun. Covid-19 ini tidak hanya menyangkut diri sendiri tetapi menyangkut orang lain. Masyarakat harus sadar untuk memakai masker untuk dirinya sendiri dan orang lain," jelasnya.

Pada Kamis 1 Oktober 2020 pagi, Bupati Sanggau Paolus Hadi memimpin lansung apel kesiapan operasi penegakkan hukum protokol kesehatan Peraturan Bupati (Perbup) Sanggau Nomor 47 Tahun 2020. Apel berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sanggau.

“Terkait Perbup ini tentu sudah disosialisasikan dalam satu bulan terakhir ini. Sehingga hari ini mulai penegakkanya, Artinya tidak ada lagi teguran-teguran karena sudah berproses selama satu bulan dan sosialisasi kepada masyarakat sudah kita lakukan,” katanya.

Bupati menegaskan, mulai Kamis ini, tim akan menegakkan Pebup tersebut. Masyarakat yang tidak patuh dengan disiplin protokol kesehatan akan diberikan sanksi.

“Saya percaya sepenuhnya kepada koordinator untuk mengatur pelaksanaan penegakkan disiplin di lapangan, karena yang namanya penegakkan ini kan pasti terencana, pasti juga ada yang tidak terencana. Terencana tentu ada jadwal yang dilakukan oleh tim, kalau yang tidak terencana biasanya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada orang yang tidak patuh dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

PH sapaan akrabnya menambahkan, pengakkan disiplin ini tetap berjalan hingga Desember 2020 mendatang.

“Nanti kita akan evaluasi apakah tahun depan tetap kita lanjutkan lagi. Mudah-mudahan tim kita ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, Kita juga harus meyakinkan mereka (Masyarakat) bahwa mereka untuk dapat melindungi dirinya sehingga dapat melindungi keluarganya, teman dan siapapun disekitarnya,”ujarnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved