Virus Corona Masuk Kalbar
Gubernur Meradang Ada Kabupaten Isolasi Pasien Covid-19 di Tempat Tidak Layak, Midji: Kasihan Mereka
Sutarmidji meradang ia menegaskan daerah jangan asal dalam mengisolasi mereka yang positif.
Selain itu jika satu wilayah masih ada kasus maka anak-anak belum boleh sekolah tatap muka.
"Jadi serius lah, saya akan koreksi betul APBD-Perubahan kabupaten yangg tak serius dan saya juga tidak membantu untuk kabupaten tersebut," terangnya.
"Urusan Covid tidak boleh main-main lihat Amerika sudah tercatat 153 ribu meninggal padahal kurang apa alat kesehatan mereka, begitu juga seperti Italia Prancis," ucapnya.
• UPDATE CORONA KALBAR - Tiga Guru Positif Covid-19 Total Kasus 28, Masuk Sekolah Tatap Muka Batal
Sama juga di Indonesia seperti Jakarta, Jatim, Jabar berapa banyak yang meninggal padahal alat kesehatan mereka jauh lebih canggih dan lengkap dari Kalbar.
Oleh sebab itu ia meminta kepala daerah jangan main-main dan mengeluarkan pendapat yang dapat membuat para tenaga medis lemah dan kecewa serta memberikan kesan negatif ditengah masyarakat sehingga mereka jadi tidak tertib.
Selain itu, Midji juga menerangkan Pemprov Kalbar Sabtu kemarin melakukan rapid test secara acak terhadap penumpang dari Surabaya.
Ternyata ada dua orang yang hasil rapid testnya reaktif, Midji menilai hal ini menunjukan maskapai yang bersangkutan tidak mematuhi aturan dan ini sangat membahayakan Kalbar.
"Untuk itu sebagai sanksi nya maskapai tersebut tidak boleh terbang dari Surabaya ke Pontianak selama 1 minggu dan jika setelah 1 minggu mereka masih di dapati ada penumpangnya reaktif saya akan larang untuk 3 bulan," katanya.
Ia menuturkan kebijakan ini berlaku untuk semua maskapai.
Midji meminta maskapai jang jadi media untuk memindahkan mereka yang terpapar virus dari daerah endemik ke daerah Kalbar.
"Maskapai jangan mengira kita tidak kontrol, saya akan perketat orang yang masuk Kalbar," pungkasnya.