Virus Corona Masuk Kalbar
Gubernur Meradang Ada Kabupaten Isolasi Pasien Covid-19 di Tempat Tidak Layak, Midji: Kasihan Mereka
Sutarmidji meradang ia menegaskan daerah jangan asal dalam mengisolasi mereka yang positif.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta seluruh daerah kabupaten kota untuk serius menangani Covid-19.
Sutarmidji menuturkan dalam penanganan Covid-19 ini harus dari hulu hingga hilirnya sehingga semua bisa berjalan dengan baik.
Saat ini ada 28 pasien Positif Covid-19 di Kalbar dan tersebar didua kabupaten.
Kabupaten Kubu Raua sebanyak 25 orang dan Ketapang tiga orang pasien.
Selain itu dari 28 kasus tersebut terdapat pula tiga orang guru yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dalam rangka persiapan masuk sekolah.
"Saya minta semua daerah seriuslah dalam menangani Covid-19 ini, setiap kabupaten kota harus memperhatikan tempat isolasi mereka yang positif Covid-19," kata Sutarmidji, Minggu (2/8/2020).
Sutarmidji meradang ia menegaskan daerah jangan asal dalam mengisolasi mereka yang positif.
• Soal & Jawaban TVRI Senin 3 Agustus Kelas 4-6 SD Tugas TVRI Sifat Asosiatif Penjumlahan Perkalian
Apabila sembarangan maka imunitas mereka juga akan menurun.
"Kasihan mereka, mereka yang positif rata-rata ada beban psikologis, tak layak seorang kepala daerah mengatakan yang positif Covid tak perlu di rawat, bisa sembuh sendiri dalam 10 hari," tegasnya.
Sutarmidji menyebut ada daerah yang mengisolasi pasien Covid-19 ditempat yang tidak layak.
Mereka diisolasi dalam ruangan seperti ruko dan tidak ada tempat tidur.
Selian itu para pasien tidak diatur dengan baik.
Ia menjelaskan jika mereka tidak diisolasi ketat bisa saja mereka membeli kebutuhan sehari-hari di mall atau warung.
Kemudian mereka berinteraksi dengan orang lain.
"Kalau yang bugar orang tanpa gejala (OTG) memang tidak apa-apa, tapi kalau ada yang sakit dan dia terjangkit bisa fatal,"ujarnya.