Inovasi Layanan Paspor Dua Menit di Kantor Imigrasi Singkawang, Jika Lebih Dapat Layanan Gratis

Apabila waktu tak tercapai maka, pemohon dapat layanan gratis pada hari yang sama.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Maudy Asri Gita Utami

Ia menuturkan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Singkawang juga mendorong iklim wisata di Kota Singkawang dapat kembali menguat melalui inovasi pemberian paspor melakui pergelaran budaya Tidayu dan NKRI (Beti).

"Bikin paspor ke Singkawang sekaligus menikmati wisata di Kota Singkawang," tukasnya.

Sambut Inovasi

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalbar Pramella Yunidar Pasaribu menyambut baik inovasi pelayanan yang diberlakukan di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Singkawang.

"Ini adalah ide yang sangat kreatif, tentunya juga menunjukan di tengan pandemi Covid-19 saat ini, ide-ide tetap bisa bermunculan apabila kita terus mengupayakan ide tersebut untuk muncul," ungkap Pramella.

Ia menegaskan komitmen pelayanan yang diberikan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Singkawang harus maksimal dan prima agar masyarakat dapat terlayani dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang maksimal," ungkapnya.

Selain itu, ia menuturkan dirinya takjub dengan Kota Singkawang yang berhasil menyandang gelar kota tertoleran.

Menurutnya predikat kota tertoleran tersebut bukan perihal mudah untuk dicapai.

"Seluruh daerah di Indonesia harus jadi Kota Tertoleran, sebagaimana kita tahu Garuda Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu," ungkapnya. 

Pemkot Terapkan ke OPD

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie berikan apresiasi kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Singkawang berserta jajaran atas komitmen yang diberikan kepada masyarakat dalam perihal pelayanan. Ia menuturkan inovasi pelayanan tersebut sangat bermanfaat teruntuk masyarakat Kota Singkawang.

"Tentunya masyarakat jadi jauh lebih mudah dalam proses pembuatan paspor," ungkap Tjhai Chui Mie.

Tidak hanya itu, ia juga sangat antusias dengan inovasi tersebut di manan penyerahan paspor dengan melalui pegelaran seni budaya.

"Kita tahu di Indonesia ini penuh dengan bermacam-macam adat dan budaya, dengan adanya budaya ini akan lebih memperat persatuan dan kesatuan kita di Indonesia ini khususnya di Singkawang dengan 17 Paguyuban," ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved