Virus Corona Masuk Kalbar

Gubernur Sutarmidji Instruksikan Setop Kirim Sampel Swab ke Jakarta, Lab RS Untan Sanggup Tangani

Saya minta bupati tetap koordinasi satu pintu dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, sekalipun kenal dengan kepala lab manapun.

TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji (kiri) berbincang bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr.Harisson (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr.Sidiq Handanu saat akan melepas pasien corona yang sembuh di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalimatan Barat, Pontianak, Senin (18/5/2020). 

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dr Harisson MKes juga memeastikan masih ada 282 sampel swab yang masih menunggu hasil pemeriksaan menggunakan alat RT PCR di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) di Jakarta.

Harisson mengatakan. dirinya sudah menghubungi pihak BBTKLPP Jakarta dan saat ini masih dikerjakan dan dalam beberapa hari ini ke depan akan keluar.

“Untuk selanjutnya Dinkes Kalbar akan mengurangi pengiriman sampel swab ke Jakarta karena sekarang laboratorium Untan sudah mampu melaksanakan pemeriksaan sebanyak 120 sampel swab setiap hari,” ujarnya.

Ia mengatakan, Laboratorium RS Untan juga sedang mengupayakan agar kapasitas mereka meningkat menjadi 200 sampel per hari.

“Jadi sampai saat ini permintaan swab ke Dinkes Kalbar langsung bisa masuk ke Laboratorium Untan tanpa mengantri."

"Biasanya sampel dari Kabupaten akan keluar hasilnya setelah 4 hari sejak pasien dilakukan swab,” jelasnya

Lanjutnya mengatakan jadi sampai hari ini tidak ada antrian sampel di Laboratorium Untan.

Namun di Jakarta masih ada 282 sampel yang masih mengantre.

Ia mengatakan bahwa saat ini mesin PCR yang ada di Lab Untan sudah ada sebanyak 3 unit.

“Satu unit alat PCR itu milik Balai Besar POM Pontianak dan dua unit milik Fakultas Kedokteran Untan."

"Jadi sudah ada tiga alat, namun lab Untan hanya diawaki oleh 19 orang yang harus bekerja dari pukul 08.00 WIB pagi sampai jam 01.00 malam,” ujarnya.

Para tim kesehatan di Lanoratorium Untan bekerja dengan dibagi menjadi dua sif dan untuk hari minggu tetap bekerja melakukan pemeriksaan, namun hanya dengan satu shif.

Ia mengatakan kabupaten kota yang mengirim sampel swab adah berdasarkan hasil tracing yang dilakukan.

Jadi swab yang diambil adalah dari orang yang hasil rapid test reaktif. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved