Sekolah Unggulan Garuda Siap Hadir di Mempawah, Wamen: Potensi Lahan dan Riset Menjanjikan

Menurutnya, seluruh lahan tersebut memenuhi syarat, baik administrasi maupun kesiapan infrastruktur.

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
TINJAU LOKASI - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) RI, Stella Christie, turun langsung meninjau calon lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda, Rabu 10 September 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kabupaten Mempawah segera memiliki babak baru dalam dunia pendidikan.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) RI, Stella Christie, turun langsung meninjau calon lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda, Rabu 10 September 2025.

Didampingi Sekda Kalbar Harisson, Bupati Mempawah Erlina, dan jajaran pejabat daerah, Stella menyambangi tiga titik strategis di Kecamatan Mempawah Timur, yakni lahan di Jalan Pangsuma Desa Antibar seluas 24 hektare, area SMK Negeri 1 Mempawah Timur Desa Antibar 33 hektare, serta lahan 28 hektare di Kelurahan Pasir Wan Salim.

Menurutnya, seluruh lahan tersebut memenuhi syarat, baik administrasi maupun kesiapan infrastruktur.

“Kondisinya rata, tidak memerlukan banyak biaya pengolahan, listrik dan air tersedia, serta infrastruktur jalan sudah memadai. Ini semua sangat mendukung,” ujarnya.

Pelajar SMP di Segedong Mempawah Viral Meniti Tali, Kades Peniti Besar Beberkan Kronologinya

Lebih jauh, Stella menilai keberadaan Sekolah Garuda di Mempawah akan memberi nilai tambah yang besar.

Tak hanya mencetak pendidikan unggul, tapi juga membuka peluang riset berbasis alam, terutama ekosistem mangrove.

“Mangrove di Mempawah punya nilai strategis, khususnya dalam carbon capture dan carbon storage. Ini bisa jadi laboratorium riset yang penting bagi sains dan teknologi,” jelasnya.

Meski begitu, ia menekankan pembangunan sekolah tidak akan meminggirkan masyarakat.

Dari lahan 24 hektare yang disiapkan, hanya 2,01 hektare dipakai untuk sekolah, sementara sisanya tetap bisa dimanfaatkan warga untuk pertanian, seperti nanas dan jahe.

“Sekolah Garuda harus tumbuh bersama masyarakat, bukan menggusur potensi lokal,” tegasnya.

Pemerintah menargetkan 20 Sekolah Garuda berdiri hingga 2029. Pada tahap pertama, empat sekolah dibangun di Belitung Timur, NTT, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara, dengan target rampung Juni 2026.

Sementara Mempawah masuk tahap kedua, dengan persiapan lahan yang kini sudah mulai digarap. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved