Virus Corona Masuk Kalbar
Gubernur Sutarmidji Instruksikan Setop Kirim Sampel Swab ke Jakarta, Lab RS Untan Sanggup Tangani
Saya minta bupati tetap koordinasi satu pintu dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, sekalipun kenal dengan kepala lab manapun.
Apabila data yang ada tidak akurat, ia pastikan pengambilan kebijakan juga akan bias.
Oleh karena itu ia mengingatkan kabupaten kota agar selalu koordinasi terkait penanganan Covid-19.
"Kalau di Kalbar semua koordinasi satu pintu ke provinsi, sehingga data kita bagus. Cuma Sintang aja kemarin coba ke kirim ke Gatot Subroto, tapi akhirnya ditolak," jelasnya.
Sutarmidji mencoba memahami maksud dan langkah Pemkab Sintang mengirim langsung, mungkin maksudnya agar cepat.
"Tapi kan kondisinya sampel yang dikirim ditolak. Saya sudah minta agar semua PCR kita di Untan aja dan akan ditingkatkan volume PCR nya, 1 minggu paling lama sudah diketahui, jika cuma 100 hingga 150 sampel swab, 2 hari sudah selesai," pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Midji juga bersyukur, pada Senin jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh Kalbar kembali bertambah.
Ada lima pasien Covid-19 yang sembuh dari infeksi virus corona.
"Ada tambahan lima orang pasien yang sembuh, semua pasien yang sembuh hari ini dari Ketapang," ucap Midji.
Saat ini total pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil swab negatif pasca dinyatakan positif Covid-19 jumlah mencapai 268 orang.
"Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kalbar saat ini 83,4 persen dari jumlah temuan kasus positif 321," tambah Sutarmidji.
Ia juga bersyukur, jumlah pasien Covid-19 di Kalbar terus sembuh dibarengi dengan tidak ada pasien konfirmasi baru dalam beberapa hari terakhir.
Tak henti-hentinya ia memberikan saran kepada kabupaten kota agar selalu melakukan rapid test guna menjaring mereka yang terpapar virus.
"Lakukan rapid test sebanyak-banyaknya agar dapat menjaring mereka yang terpapar virus, agar mudah disembuhkan dan yang terpapar virus tidak menjadi media keterjangkitan," tegasnya.
Lebih jauh disampaikan Sutarmidji, bahwa saat ini lebih dari 90 persen pasien adalah orang tanpa gejala (OTG).
"Ayo jaga imunitas tubuh kita dan hidup disiplin dalam segala hal," ujarnya.