Kasus Covid-19 Berstatus OTG di Ketapang Bertambah Lima, Dua di Antaranya Tenaga Medis

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ketapang kembali bertambah sebanyak 5 orang .

Adapun dua di antaranya merupakan tenaga medis.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Ketapang, Rustami, mengatakan 5 kasus konfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Selain terdapat 5 kasus konfirmasi positif Covid-19, Rustami mengatakan ada juga 2 pasien yang dinyatakan sembuh setelah dilakukan tes swab sebanyak dua kali berturut-turut dengan hasil negatif.

“Selain lima kasus konfirmasi positif baru, terdapat dua pasien positif Covid-19 di Ketapang yang dinyatakan sembuh,” kata Rustami, Kamis (11/06/2020).

• Soal dan Jawaban TVRI SD Kelas 4-6 Jumat 12 Juni 2020 Gemar Matematika Bersama Pak Ridwan FPB & KPK

• Anggota DPR RI Alifuddin Bantu Alat Pelindung Diri Bagi Tenaga Medis di Kayong Utara

Rustami menjelaskan, lima kasus konfirmasi positif tersebut di antaranya kasus 022 yang merupakan seorang perempuan berusia 26 tahun di Delta Pawan.

Kasus 023 merupakan seorang laki-laki berusia 57 tahun yang juga merupakan tenaga kesehatan yang beralamat di  Benua Kayong.

Kemudian kasus 024 merupakan seorang laki-laki berusia 40 tahun asal Kecamatan Delta Pawan.

Kasus 025 adalah seorang laki-laki berusia 45 tahun dari Kecamatan Matan Hilir Selatan.

Sedangkan kasus 026 adalah seorang perempuan berusia 15 tahun yang merupakan anak dari kasus 025.

"Kelima orang ini adalah OTG dan kondisinya baik-baik saja," ujarnya.

• Ketua PHRI Kota Singkawang Sambut Baik Fase New Normal

Sedangkan dua pasien positif yang telah dinyatakan sembuh yakni pasien kasus 013 yang merupakan seorang laki-laki berusia 41 tahun asal Kecamatan Delta Pawan.

Kasus kedua yang sembuh adalah seorang laki-laki berusia 67 tahun asal Kecamatan Muara Pawan sehingga total pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh ada delapan orang.

“Kami berharap pasien yang dinyatakan sembuh ini dapat diterima oleh masyarakat dan dapat menjalani kehidupan seperti biasa.

Mereka telah sembuh dan jangan sampai ada stigma negatif kepada mereka," harapnya.