Wabah Virus Corona
WASPADA!, Kenali Gejala Baru Saat Terinfeksi Virus Corona | Hati-hati Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Semula, batuk, demam, napas pendek diketahui merupakan tiga gejala virus corona yang sering Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebut menjadi gejala
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kemampuannya menyebar dalam waktu cepat (super spread) membuat virus Corona tak butuh waktu lama menjadi biang kerok pandemi global Covid-19 yang saat ini mengancam dunia saat ini.
Sejak kemunculannya di Wuhan, China, virus Corona jenis baru yang diidentifikasi sebagai Coronavirus SARS-CoV-2 itu sudah menginfeksi lebih dari 200 negara seantero jagad raya.
Menginfeksi lebih dari satu juta orang, dan membuat ratusan ribu di antaranya harus meregang nyawa.
Pada awal kemunculannya, virus mematikan ini diketahui menunjukkan beberapa gejala.
Namun perkembanganya saat ini kian menakutkan lantaran ditemukannya banyak kasus infeksi pada pasien positif Covid-19 tanpa gejala, alias Orang Tanpa Gejala (OTG).
• Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Andrea Dian Titip Pesan Mental untuk Pasien Covid-19
Baru-baru ini, beberapa sumber juga menyebutkan ada beberapa kasus di mana muncul gejala-gejala baru.
Semula, batuk, demam, napas pendek diketahui merupakan tiga gejala virus corona yang sering Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebut menjadi gejala terjangkiti virus Corona.
Tapi, belakangan jumlah kasus yang terus meningkat di dunia menyebabkan kemunculan berbagai gejala baru.
• Virus Corona Bongkar Kekejaman Kim Jong Un Pemimpin Korut, Ia Gampang Membunuh Siapa Saja di Korut
Deskripsi lebih perinci dari gejala virus corona menunjukkan, bagaiamana dokter dan peneliti masih mempelajari tentang virus itu.
Nah, berikut beberapa gejala baru dari virus mematikan tersebut:
Kelelahan Ekstrem
Hedy Bauman (74), pria dari Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat (AS), merasa sangat lemah sehingga ia hampir tak bisa bejalan ke sudut-sudut rumahnya.
Menurutnya, membaca beberapa halaman koran cukup melelahkan.
• Update Covid-19 China - Provinsi Heilongjiang, Jadi Medan Perang Baru Lawan Virus Corona Pasca Hubei
"Kamar mandi saya mungkin berjarak 15 langkah dari temput tidur,"
"Saya tak yakin bisa pergi dari kamar mandi ke tempat tidur," kata Bauman seperti dikutip NBC News.
Kendati tidak menderita demam, Bauman mengaku kedinginan.
Dokter yang merawat Bauman mengatakan, gejalanya konsisten dengan apa yang para dokter pelajari tentang kasus virus corona lain, meski masih menunggu hasil dari tes virus Bauman.
Nyeri Otot
Brendan McLaughlin (28), penjaga keamanan di Holy Name Medical Center di Teaneck, New Jersey, AS merasakan pusing sebelum demam, kedinginan, dan nyeri otot.
Ia kemudian pergi ke ruang gawat darurat di rumah sakit tempatnya bekerja dan berpikir mungkin terserang flu.
Tes virus corona menunjukkan hasil positif.
• BREAKING NEWS - Kabar Baik, Dua Pasien Corona yang Dirawat di RSUD Singkawang Dinyatakan Sembuh
McLaughlin mengaku tak pernah merasa begitu sakit dalam hidupnya.
"Saya sehat. Saya mencoba makan dengan benar dan menjaga diriku sendiri," ujar McLaughlin.
Tanpa Gejala
Salah satu laporan utama pertama pada gejala virus corona yang WHO terbitkan pada Februari lalu menunjukkan, hampir 56.000 kasus di China memiliki gejala demam dan batuk kering.
Beberapa di antaranya mengalami kelelahan, napas pendek, masalah perut, dan tubuh lemah.
Sejak laporan itu, gejala lain yang terkait dengan Covid-19 telah muncul. Banyak pasien yang positif terkena virus corona juga mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan.
• Bertambah Dua, Total Sudah 28 Dokter Meninggal Akibat Positif Covid-19 hingga Berstatus PDP Corona
Beberapa pasien mengatakan, mereka tidak memiliki nafsu makan.
Banyak yang melaporkan, mereka kehilangan indera pengecap dan penciuman, kata British Rhinological Society baru-baru ini.
Tetapi juga menjadi lebih jelas, beberapa orang yang terinfeksi dan menyebarkan virus tidak memiliki gejala sama sekali.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield mengatakan kepada NPR, sebanyak seperempat pasien tidak menunjukkan gejala.
Laporan yang CDC rilis juga menemukan bukti, orang yang terinfeksi bisa menyebarkan virus sebelum mereka menunjukkan gejala, meski jarang terjadi.
• Bagaimana Cara Penularan Virus Corona Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala (OTG)?
Fenomena ini disebut dengan "penularan presimptomatik" yang juga dikenal sebagai cara penyebaran flu.
Laporan CDC mengacu hasil penelitian terhadap 243 kasus virus corona di Singapura.
Para peneliti melacak semua individu yang telah melakukan kontak dengan pasien yang menunjukkan gejala sakit.
Mereka menemukan 6,4% dari transmisi dalam penelitian ini berasal dari pasien yang belum menunjukkan gejala.
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.idd, dapat dilihat di link berikut: https://kesehatan.kontan.co.id/news/yuk-kenali-gejala-baru-dari-virus-corona?page=all
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838