Virus Corona Masuk Kalbar

Wabah Corona Kalbar, Sutarmidji Tutup Rute Bus Pontianak-Sarawak dan Kodam XII/Tpr Dirikan 4 Posko

"Di dalam ruangannya udah jalan-jalan dia, tapikan memang kita kunci dan tidak boleh keluar dia," tambahnya.

Editor: Madrosid
covid19.kemkes.go.id
Ilustrasi virus corona Covid-19 

Terkadang dua bus, bahkan sampai empat atau lima bus dalam sehari.

"Sesungguhnya dulu banyak dalam sehari, tapi akhir-akhir ini berkurang. Dulukan bisa lima sampai 10 armada sehari," ucap Manto.

Selain operator di Kalbar, terdapat pula tiga operator di Serawak dan dua operator dari Brunei. Manto menuturkan, penghentian perjalanan bus dimulai Selasa (17/3/2020).

Meski demikian, pada 17 Maret 2020, masih ada toleransi pasalnya banyak yang membeli tiket dan masa sosialisasinya.

"Jangan sampai masyarakat membeli tiket lagi dan pentupuan total dimulai Rabu (18/3)," tegasnya.

Ia menambahkan eksekusi ini sangat membutuhkan dukungan dari Balai Pengelola Transportasi Darat, karena mereka adalah perwakilan dari Kementerian Perhubungan yang ada di Kalbar.

Hingga Senin, ada tiga perusahaan transportasi yang masih melayani rute internasional yakni Malaysia dan Brunei Darusallam yakni Damri, Setia Jiwana Sakti (SJS), dan Eva Express.

Manajemen Perum Damri Pontianak memang masih melayani rute luar negeri yakni Sarawak Malaysia dan Brunei Darusallam.

Keberangkatan untuk rute ini dilakukan dua kali sehari yakni pagi dan malam. Saat ini, Perum Damri Pontianak menunggu surat resmi penghentian rute luar negeri dari pemerintah.

Asisten Manager Teknik Perencanaan dan Rekayasa Perum Damri Pontianak, Dedi Nata, menyampaikan hingga kini pihaknya belum mendapat surat resmi terkait pemberhentian operasional sementara dari Pontianak ke Serawak Malaysia dan Brunei serta arah sebaliknya.

"Secara umum pelarangan tidak beroperasinya bus-bus dari Pontianak ke Kuching belum kami terima. Memang sejak dua hari terakhir telah terjadi penurunan. Ini mungkin berkaitan dengan imbauan gubernur,” ujar Dedi Nata.

Jadwal keberangkatan dari Pontianak ke Malaysia setiap hari pada pagi dan malam. Dedi mengatakan, beberapa hari ini jumlah penumpang sangat menurun.

Pada weekend lalu, jelas Dedi, memang terjadi lonjakan penumpang dari Malaysia ke Indonesia menggunakan jalur darat.

"Bahkan semua bus penuh untuk jalur Kuching ke Pontianak dan Brunei ke Pontianak. Mungkin mereka pulang kampung. Mengantisipasi larangan masuk dari gubernur," katanya.

Sebelum tiba di tanah air, Dedi memastikan seluruh penumpang juga telah dilakukan pengecekan kesehatan di perbatasan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved