Virus Corona Masuk Kalbar
Wabah Corona Kalbar, Sutarmidji Tutup Rute Bus Pontianak-Sarawak dan Kodam XII/Tpr Dirikan 4 Posko
"Di dalam ruangannya udah jalan-jalan dia, tapikan memang kita kunci dan tidak boleh keluar dia," tambahnya.
PONTIANAK - Gubernur Kalbar Sutarmidji memastikan akan menutup operasional bus rute ke Sarawak, Malaysia dan Brunei Darusallam.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyeberan virus corona ke Kalbar, apalagi Sarawak menjadi satu di antara daerah merah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Midji mengaku akan segera mengeluarkan surat resminya.
“Segera saya keluarkan. Saya sudah perintahkan Dinas Perhubungan untuk tutup.
Saya sudah meminta untuk menghentikan rute bus Pontianak-Serawak,” ujar Sutarmidji kepada Tribun, Senin siang (16/3/2020).
Midji juga telah mengirim surat pada Kementerian Perhubungan untuk menyetop semua penerbangan dari dan keluar negeri di Bandara Supadio Pontianak.
“Kalau berani berangkat sopir dan kernet di karantina 28 hari dan busnya dikandangkan,” ancamnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kalbar Manto menegaskan, dirinya sudah mendapat perintah langsung dari gubernur untuk membuat surat penutupan rute bus Pontianak Serawak, Brunei, dan sebaliknya.
"Sesuai konsultasi saya dengan Pak Gubernur, surat itu ditandatangani Kadishub dan ditujukan ke para operator bus," ujar Kadishub Kalbar, Manto saat diwawancarai.
Ia menegaskan memang kewanangan penutupan dan perizinan ada di Kementerian Perhubungan. Tapi sambil menunggu kebijakan dari Kementerian Perhubungan, Manto tegaskan pihaknya sesuai instruksi Gubernur Kalbar agar seluruh operator bus yang ada memberhentikan operasinya.
"Pelaksanaan dari surat ini akan kami pantau, baik di PLBN Entikong maupun di Terminal ALBN Ambawang kita tempatkan petugas Dishub Kalbar," ujarnya.
Sebetulnya di Entikong maupun di Terminal Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Ambawang, Manto menuturkan tidak ada petugas dari Dishub.
Tapi guna menindaklanjuti surat yang diberikan pada operator bus, pihaknya sengaja menempatkan petugas guna memastikan tidak ada bus yang beroperasi.
"Surat itu kami keluarkan hari ini, dan kami akan menempatkan petugas Dishub memantau implementasinya," jelas Manto.
Dikatakan, saat ini di Kalbar ada tiga operator bus yaitu Damri, Eva, dan SJS. Setiap harinya mereka berangkat sesuai jumlah penumpang.